Tinjau Percepatan Vaksinasi, Kapolri: ini Menjadi Perhatian Kita Semua

Kapolri saat meninjau gerai vaksinasi yang ada di Museum Borobudur. (Foto: Istimewa)

Editor: Maher Kambey

Pewarta: Michelle de Jonker

JATENG (Gawai.co) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali meninjau pelaksanaan vaksinasi serentak di 34 provinsi di Indonesia. Kali ini dirinya meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (18/2/2022).

Sigit mengatakan, kegiatan vaksinasi massal pada hari ini digelar di 5.107 titik di 34 provinsi dengan target sasaran vaksinasi dengan jumlah 1.114.750 dosis. Sebanyak 834.474 untuk dosis pertama dan kedua dan 280.276 untuk dosis ketiga atau booster.

“Di Jawa Tengah dilaksanakan di 71 titik dengan target minimal 35 ribu, kita harapkan bisa 38 ribu dengan prioritas vaksin Astra Zeneca,” kata Sigit.

Mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan, pemilihan Borobudur sebagai tempat peninjauan vaksinasi massal di Jawa Tengah, didasari karena wilayah tersebut merupakan destinasi wisata dengan interaksi yang tinggi.

“Sehingga kita harus mendorong percepatan vaksinasi dilaksanakan dengan baik,” ujar Sigit.

Pelaksanaan akselerasi vaksinasi, kata Sigit, dilakukan untuk menghadapi Covid-19 varian omicron yang saat ini terus meningkat.

Untuk wilayah Jawa Tengah, terjadi peningkatan angka Covid-19 varian Omicron. Dimana pada minggu lalu sekitar 2 ribu kasus harian dan pada tanggal 17 Februari masuk diangka 4 ribu kasus harian.

“Tentu ini menjadi perhatian kita semua sesuai dengan arahan pak Presiden, kita harus melakukan akselerasi vaksinasi dan pendisiplinan protokol kesehatan,” jelasnya.

Lebih lanjut mantan Kapolda Banten ini menjelaskan, akselerasi vaksinasi penting dilakukan khususnya bagi anak-anak dan masyarakat usia lanjut. Sebab angka kematian tertinggi terjadi pada usia lansia.

Ia pun memerintahkan jajarannya bekerja sama dengan forkopimda melakukan strategi-strategi percepatan vaksinasi, mulai dari vaksinasi mobile hingga door to door.

“Dalam kesempatan ini tolong bantu sosialisasikan bagi masyarakat yang sudah dosis pertama tapi belum dosis kedua segera datang ke gerai yang ada. Dan bagi yang sudah dosis kedua dan sudah enam bulan silahkan melaksanakan vaksinasi booster sehingga kita semua memiliki keyakinan untuk siap untuk menghadapi omicron,” paparnya.

Vaksinasi, lanjut Sigit, dilakukan agar masyarakat bisa memiliki kekebalan imunitas menghadapi Omicron. Sehingga aktivitas masyarakat tetap berjalan dan perekonomian di setiap wilayah bisa bertumbuh dengan baik. (MdJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *