North Sulawesi STEM Center Terpilih Menjadi Mitra Pembangunan Implementasi Kurikulum Merdeka

Foto bersama Staf Khusus Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknologi, Saud Maria, dan Pusat Kajian Pendidikan & Kebijakan/PSPK, Ditha Cahya. (Foto: Istimewa)

Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh

TONDANO (Gawai.co) – Keberhasilan pelaksanaan kurikulum merdeka tak bisa dilepaskan dari kontribusi masyarakat sebagai mitra.

Karena itu, para guru dan kepala sekolah didorong untuk bekerjasama dengan mitra pembangunan dalam implementasi kurikulum merdeka.

Setelah mengikuti berbagai tahapan verifikasi dan presentasi program, North Sulawesi STEM (Science, Technology, Enggineering, Mathematics) Center resmi terpilih menjadi Mitra Pembangunan yang akan membantu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam program Implementasi Kurikulum Merdeka di daerah Sulawesi Utara.

Ini dibuktikan dengan diundangnya North Sulawesi STEM Center dalam kegiatan “Penguatan Strategi Implementasi Kurikulum Merdeka Secara Mandiri Bersama Mitra Pembangunan” yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kemendikbudristek. Kegiatan ini dilaksanakan di Jakarta, 25-28 Oktober 2022.

“Dengan terpilihnya North Sulawesi STEM Center sebagai salah satu dari 9 Mitra Pembangunan batch 2, North Sulawesi STEM Center akan berpartisipasi aktif dalam mempercepat, memfasilitasi dan menguatkan Implementasi Kurikulum Merdeka di provinsi Sulawesi Utara.” ujar S. G. Rommy Kosegeran, S.Si., M.Si., Founder dan Director North Sulawesi Utara didampingi Kartini E. Lalompoh, M.Pd., selaku Sekretaris North Sulawesi STEM Center.

Lebih lanjut, Kosegeran menjelaskan, North Sulawesi STEM Center akan ikut serta dalam upaya sosialisasi dan pendampingan bagi dinas pendidikan, komunitas belajar dan satuan pendidikan.

“Nanti ke depan workshop dan pendampingan mengenai Platform Merdeka Mengajar (PMM), Struktur Kurikulum Merdeka (CP, TP, ATP, KOSP), Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) guna percepatan implementasi kurikulum merdeka di satuan pendidikan,” sebutnya. (mrt)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *