LPPN Desak Menteri Agama Selesaikan Persoalan Agama Kristen

 

Ketum LPPN Semuel Linggi Topayung. (ist)


Editor: Tim Gawai


JAKARTA (Gawai.co) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik enam menteri baru, salah satunya Yaqut Cholil Qoumas yang diangkat sebagai Menteri Agama (Menag) menggantikan Fachrul Razi, Rabu (23/12). 
Penunjukkan Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menag membawa angin segar bagi lembaga keagamaan di Indonesia sebagai negara yang berbhineka terutama agama yang minoritas seperti Kristen, Hindu dan Budha. Secara khusus Agama Kristen mengisahkan berbagai macam persoalan yang selama ini tidak pernah terselesaikan oleh negara melalui Kementerian Agama. 
“Semoga penunjukkan menteri baru ini memberikan solusi bagi persoalan yang ada, kami mendesak kepada menteri yang baru untuk segera menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada,” tegas Ketua Umum (Ketum) Lembaga Pendamping Pembangunan Nasional (LPPN) Dr Semuel Linggi Topayung MAP kepada media ini, Senin (28/12).
Topayung menjelaskan, ada tiga masukan bagi menag baru agar diselesaikan. Pertama, kisruh rumah ibadah Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin di Bogor masuk dalam laporan dunia yang dikeluarkan Human Rights Watch tahun ini dan sudah berlarut-larut selama 14 tahun.
“Kami mendesak kepada pak Menag Yaqut Cholil Qoumas untuk segera menyelesaikan masalah ini, karena sudah terlalu lama belum selesai,” tegasnya lagi.
Kemudian, kedua, tidak adanya guru Agama Kristen di beberapa sekolah kristen baik tingkat SD, SMP, SMU sederajat, yang mengakibatkan anak sekolah yang beragama Kristen di sekolah tersebut tidak mendapatkan pengajaran agama yang resmi dari negara.
“Untuk itu kami mengharapkan kepada menag untuk segera mengkoordinasikan dengan Kementerian Pendidikan agar setiap sekolah negeri ada guru Agama Kristennya,” terangnya.
Ketiga, tambah Topayung, mengharapkan kepada menag baru agar memperhatikan kesejahteraan guru-guru atau dosen Agama Kristen yang ada di seluruh Indonesia.
“Kiranya masukan ini dapat didengar atau dibaca pak menteri dan dapat diselesaikan. Sehingga betul-betul apa yang disampaikan sesuai harapan masyarakat, yakni menjadi menteri semua agama,” tandasnya. (Tim Gawai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *