Pewarta: Michelle de Jonker
MANADO (Gawai.co) – Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI). Memeringati perjalanannya yang ke-10, namun untuk Manado ini adalah tahun ke-2, kegiatan FSAI juga dihelat di 10 kota Indonesia, yang berlangsung pada 16-24 Juni 2025 yakni Jakarta, Mataram, Bandung, Surabaya, Manado, Makassar, Padang, Denpasar, Yogyakarta, dan Semarang.
FSAI merupakan acara tahunan antara Indonesia-Australia hubungan bilateral dalam hal budaya melalui perfilman. (15/05/25).
Salah satu Film Indonesia Pilihan berjudul “Mencuri Raden Saleh” adalah film aksi perampokan Indonesia yang ditayangkan di bioskop pada 25 Agustus 2022. Film ini disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan, Angga Yunanda, Rachel Amanda, dan lainnya.
Film ini menceritakan sekelompok mahasiswa yang berencana mencuri lukisan kisah “Penangkapan Pangeran Diponegoro” karya Raden Saleh yang berada di Istana Negara.
Berikut adalah beberapa poin penting tentang film “Mencuri Raden Saleh”: Film ini berfokus pada sekelompok mahasiswa yang menghadapi berbagai masalah kehidupan karena dorongan kebutuhan finansial mereka menggunakan kemampuannya, seperti melukis, membuat replika barang original dan mampu berkomunikasi dengan baik ahli negosiator, kritis dan solid.
Mereka bersatu untuk tujuan yang mulia yakni menolong orangtua dan membongkar kejahatan yang didalang peran ‘mantan Presiden Permadi’.
Salah satu Pemeran utamanya adalah Iqbaal Ramadhan berperan sebagai Pikko anak bangsa yang berhasil dan pernah belajar di Melbourne Australia.
Film ini di rilis mulai ditayangkan di bioskop Indonesia pada 25 Agustus 2022 dan tanggal 15 Mei 2025 ini ditayangkan khusus untuk para alumni akademi di Australia nonton bersama gratis sebagai ajang silaturahmi.
Film ini dikabarkan menghabiskan lebih dari Rp 20 miliar untuk produksinya. Film bercerita Fiksi tentang mahalnya sebuah harga Lukisan bagi orang-orang yang mengerti karya seni.
“Mencuri Raden Saleh” adalah film yang populer dan banyak dibicarakan di Indonesia. Film ini mengisahkan tentang pencurian lukisan bersejarah yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa dengan berbagai keahlian.
Begitu juga dengan pemutaran Film the Dry dilakukan di hari yang sama dua pintu studio Manado Towns Square 3 (Studio III & IV) dibuka Gratis khusus para Alumnus dan undangan, merayakan bersama hasil karya anak bangsa dalam bidang perfilman yang berhasil belajar di Australia.
Film The Dry adalah film thriller drama misteri Australia tahun 2020 yang disutradarai oleh Robert Connolly, dari skenario oleh Connolly dan Harry Cripps, dan didasarkan pada buku tahun 2016 dengan judul yang sama oleh Jane Harper. Film ini dibintangi oleh Eric Bana, Genevieve O’Reilly, Keir O’Donnell dan John Polson. Film ini di rilis sejak tahun 2021, dan baru di putar di Manado 15 Mei 2025.
Dalam kesempatan ini Konjen Australia dari Makassar Tood Dias menjelaskan bahwa ini adalah bukti hasil Bilateral Australia – Indonesia.
Tahun ini kita akan laksanakan program baru khusus para peneliti.
“Ini pertukaran atau hubungan kebudayaan, akan ada orang Indonesia berkelanjutan ikut kursus singkat di Australia, kami sangat berharap orang sulawesi utara atau Indonesia Timur bisa ikut lebih banyak program ini, kami ada 10 kursus, selain bidang Perfilman, UMKM, Energi, Bidang Perempuan dan lain-lain. Kami terus berikan kesempatan kursus ini setiap tahun ada juga beasiswa untuk S2 & S3, Kami akan adakan Kursus PAIR khusus Sulawesi utara dalam bidang penelitian, akan kami umumkan bulan Juni 2025, kami juga buka peluang dalam beberapa proyek yang akan didanai dalam bidang terkait masyarakat pesisir, perubahan iklim, kesehatan, dan sektor ekonomi, Perdagangan & Investasi”, Pungkas Tood Dias. (Mdj)