Bolmut  

Terus Tekan Angka Stunting, Pemkab Gelar Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Tahun 2021

 

Editor: Tim Gawai


BOLMONG, (Gawai.co)– Wakil Bupati (Wabup) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Drs. Hi. Amin Lasena M.AP membuka secara resmi kegiatan Rembuk Stunting tingkat kabupaten Bolmut tahun 2021, Selasa, (23/03/2021), di Gedung Boroko Convention Canter, Hotel Boroko.

Dalam sambutannya, Wabup menyampaikan, sejak ditetapkan sebagai kabupaten lokus stunting tahun 2016 Pemkab Bolmut terus berupaya untuk melakukan langkah langkah menurunkan angka stunting, dimana berdasarkan pemantauan status gizi pada tahun 2016 prevalensi stunting di kabupaten Bolmut sebesar 43,80 persen angka ini terbilang cukup tinggi, kemudian berhasil turun di tahun 2017 menjadi 36,80 persen. 

“Tren positif ini pun terjadi di tahun 2018 barhasil turun menjadi 22,40 persen, dan selanjutnya data riset kesehatan dasar menyebutkan bahwa 2019 prevalensi stunting di kabupaten bolmut berhasil turun hingga angka 15,30 persen,” katanya 

Dikatakan bahwa trend penurunan angka stunting ini, berujung memberikan prestasi bagi pemerintah daerah diakhir tahun 2020 yang lalu, dimana berhasil meraih 4 gelar sekaligus, pada ajang penilaian konvergensi stunting oleh pemerintah provinsi sulawesi utara yaitu; Terbaik 1 kabupaten dengan aksi 1 sampai 4 konvergensi penaganan stunting se sulawesi utara, terbaik 1 kabupaten dengan aksi 5 sampai 8 konvergensi penaganan stunting se sulawesi utara tahun 2020, terbaik 1 kabupaten terinovatif, inspiratif dan replikatif dalam penaganan stutinf se sulawesi utara, terbaik 1 kabupaten dengan pameran/stand se sulawesi utara.

Dia menjelaskan, bahwa rembuk stunting pada hari ini merupakan tahapan aksi ketiga dari delapan aksi konvergensi penurunan stunting di kabupaten bolmut. “Dimana aksi pertama, kita telah menetukan dan menyikapi lokus desa-desa yang nanti nya kita akan fokus dalam upaya penangulangan stunting tahun 2022,” jelasnya.

Dan untuk aksi kedua tambahnya pihaknya telah menyikapinya bersama program kegiatan dan pendanaan terhadap 20 desa lokus stunting tahun 2022 yaitu, Desa Sampiro, Desa Pangkusa, Desa Voa’a, Desa bintauna pantai, desa negara, desa bohabak IV, Desa Saleo l, Desa Bohabak I, Binjeta I, Desa Saleo, desa bohabak lll, Desa Tanjung Labuo, Desa Biontong ll, Desa Ollot l, Desa Paku Selatan, Desa Langi, Desa Inomunga Utara, Sesa Soligir, Desa Buko Utara, dan Desa Tuntung.

Berharap kepada seluruh peserta rembuk stunting ini, khususnya perangkat daerah terkait nantinya agar lebih fokus dan mencermati setiap program kegiatan yang nantinya akan dijadikan acuan dalam mendukung intervensi penagulangan stunting di wilayah lokus, bekerja dan tanggungjawab melaksanakan tugas dan fungsi kita masing masing untuk menjawab tuntutan serta harapan masyarakat akan peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Kepala desa (sangadi) diharapkan agar memprogramkan dan menganggarkan setiap tahunnya dalam anggaran pendapatan dan belanja desa untuk kegiatan pencegahan dan penurunan stunting, karena kebijakan penggunaan dana desa menjadi motor utama penaggulangan stunting di Kabupaten Bolmut,” harapnya.

Koordinator Regional Sulawesi Utara Dirjen Bina Bangda, Kemendagri Sam Patoro Larobu, SH, MH menyampaikan Bahwa Tujuan dan hasil yang diharapkan dari pelaksanaan 8 aksi konvergensi stunting dalam manajemen penyelenggara pelayanan dasar sehingga pelayanan untuk mencegah dan menurunkan prevalensi stunting belum tersesia dalam skala dan kualitas yang memadai serta tidak sampai secara lengkap pada kelompok sasaran prioritas yaitu ibu hamil ibu menyusui dan anak usia di bawah dua tahun. “Delapan aksi konvergensi instrument dalam bentuk kegiatan pemerintah kabupaten/kota untuk memperbaiki manajemen penyelenggaraan pelayanan dasar agar lebih terpadu dan tepat sasaran,” singkatnya. 

Dalam kesempatan tersebut dirangkaikan dengan, pendatanganan berita acara remuk stunting Kabupaten Bolmut tahun 2021 dan pendatanganan surat keputusan Bupati Bolmut tentang penetapan lokus desa stunting tahun 2022.

Turut Hadir Pimpinan DPRD Beserta anggota DPRD Bolmut, Narasumber Dirjen Bina Bangda, Kemendagri Sam Patoro Larobu, SH, MH, Para Asisten Sekda, Para Staf ahli, Para Staf Khusus Bupati Bolmut, Pimpinan OPD, Para Camat Se kabuapten Bolmut, Kepala Puskesmas, Serta Para Sangadi. (Tim Gawai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *