Bolmut  

RPJPD Bolmut, Lasena Tekankan Sektor Pertanian Digenjot

Editor/Pewarta: Rendi Pontoh

BOLMUT (Gawai.co) – Dalam konsultasi publik yang diadakan untuk penyusunan rancangan awal RPJPD Bolmut 2023, Pj Bupati Bolmut, Sirajudin Lasena, menyoroti urgensi berkaca pada produksi padi varietas IPB yang mencapai beribu-ribu ton beras belum dapat disebut sebagai panen yang memadai.

Dia menekankan bahwa tanaman yang menjadi andalan di daerah ini perlu dipertimbangkan secara serius. Kegiatan bertrmpat di Aula Pohohimbunga Bapelitbang Bolmut, Jumat, (24/11/23).

Pj Bupati Sirajudin Lasena juga menyoroti kebutuhan akan upaya produksi dan teknologi agar Bolmut tidak bergantung pada pasokan pangan dari luar daerah dalam kurun waktu 20 tahun ke depan.

“Fokus pada pendidikan generasi mendatang juga menjadi perhatian serius, karena tanpa sumber daya manusia yang memadai, pembangunan jangka panjang akan terhambat,” ujarnya.

Lebih lanjut, substansi ekonomi Bolmut ditekankan pada sektor pertanian, dengan keyakinan bahwa hal ini dapat menjadi pilar utama dalam pengembangan daerah.

Akuntabilitas dalam dokumen perencanaan menjadi sorotan, dengan penekanan bahwa sinkronisasi antara perencanaan dan pelaksanaan harus selaras untuk memastikan hasil yang efektif.

“Pentingnya akuntabilitas tidak hanya sebatas dokumen, tetapi juga menyangkut kinerja. Ia (Pj.Bupati) menyoroti bahwa laporan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tidak selalu menjamin keberhasilan, dan perspektif hukum bisa menjadi variabel yang tidak pasti. Oleh karena itu, akuntabilitas kinerja diukur dengan mengentaskan kemiskinan sebagai tolok ukur kinerja.

Selain itu, Proses penyusunan RPJPD dianggap sebagai pintu masuk penting untuk mencapai visi dan misi pembangunan daerah.

“Dengan semua pertimbangan ini, Bolmut berusaha untuk merumuskan rencana pembangunan yang tidak hanya kuat secara ekonomi, tetapi juga berkelanjutan dalam jangka panjang,” tukasnya. (Rnd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *