Tahun Baru Imlek 2021, Yosadi: Berdoa Tiada Henti Agar Pandemi Segera Berlalu

Foto bersama keluarga Sofyan Jimmy Yosadi selaku Dewan Rohaniwan/Pimpinan Pusat MATAKIN saat merayakan Tahun Baru Imlek. (ist)

Editor: Tim Gawai


TONDANO (Gawai.co) – Wenshi (Ws) Sofyan Jimmy Yosadi selaku Dewan Rohaniwan dan Pimpinan Pusat MATAKIN (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia) mengungkapkan, agar umat Konghucu merayakan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Jumat (12/2) dengan memperhatikan protokol kesehatan penanganan covid-19. 

“Kebiasaan kumpul keluarga besar makan bersama dan silaturahmi tidak diadakan termasuk ritual peribadatan di rumah ibadat Khonghucu baik Klenteng maupun Litang tidak dilaksanakan, tidak boleh ada kerumunan,” ungkap Yosadi dalam keterangan persnya, Kamis (11/2).

Ketua Bidang Hukum dan Advokasi MATAKIN Indonesia menyampaikan, ritual persembahyangan dilakukan di rumah saja. Umat diminta tidak merayakan secara besar-besaran apalagi terkesan mewah di tengah kesusahan banyak orang akibat perekonomian memburuk serta penderitaan korban bencana alam. 

“Selayaknya umat Khonghucu berempati dan peduli dengan membantu sesama manusia apapun agamanya, tidak membedakan etnis, ras golongan apapun,” jelas advokat senior juga pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulut ini. 

Menurut Yosadi, umat Khonghucu wajib menunjukkan sebagai warga negara yang baik, warga masyarakat yang baik, mematuhi protokol kesehatan dan mematuhi anjuran pemerintah dengan siap mendapat vaksin serta saling bergotong royong menghadapi semua situasi.

“Umat Khonghucu diwajibkan untuk senantiasa berdoa tiada henti agar pandemi segera berlalu,” bebernya. 

Dirinya mengatakan, perayaan tahun baru Imlek bagi umat Khonghucu adalah hari raya keagamaan. Hal tersebut merupakan perintah agama yang terdapat dalam kitab suci agama Khonghucu yakni Kitab Wu Jing dan kitab Si Shu. Tidak ada dalam kitab suci agama lain. “Jadi bukan sekedar budaya Tionghoa semata,” tegasnya.

Menurut Yosadi, tahun baru Imlek bermakna suci bersujud kehadirat Huang Tian dan Para Shen Ming serta sujud laku bakti kepada leluhur.

Kewajiban menjalankan ibadah ritual keagamaan Khonghucu dalam rangka hari raya tahun baru Imlek dilaksanakan seminggu menjelang terus-menerus hingga tahun baru dan puncaknya lima belas hari sesudah tahun baru Imlek yang disebut Capgomeh.

“Tahun baru Imlek tahun ini adalah tahun 2572 Kongzili yang dihitung sejak usia kelahiran Nabi Kongzi tahun 551 sebelum Masehi ditambah tahun ini 2021 maka didapat angka 2572,” jelasnya.

Harapannya Imlek 2572 Kongzili membawa kedamaian dan harapan baru, semangat baru perubahan kearah yang lebih baik. “Selamat tahun baru Imlek 2572 Kongzili. Gong He Xin Xi, Wan Shi Ru Yi,” pungkasnya. (Tim Gawai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *