Penilaian Ujian Sekolah Tingkat SD di Kota Bitung Mulai Digelar

Situasi pelaksanaan Penilaian Ujian Sekolah tingkat SD di Kota Bitung. (Ist)

Editor: Redaksi Gawai.co

BITUNG (Gawai.co) – Pelaksanaan Penilaian Ujian Sekolah (P.U.S) tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kota Bitung sedang berlangsung secara luring atau tatap muka secara langsung.

 

Pelaksanaan P.U.S saat ini dikhususkan bagi SD yang akan melakukan P.U.S diwajibkan untuk memenuhi protokol kesehatan guna memberikan rasa aman bagi Siswa dan Tenaga Pengajar serta Orang Tua Murid.

 

Terpantau oleh sejumlah awak media, terdapat sejumlah perbedaan diantara kedua SD Negeri 1 Bitung dan SD Negeri 2 Bitung dalam menyikapi dan pemenuhan fasilitas pencegahan covid-19 sesuai dengan standar protokol kesehatan.

 

Adapun perbedaan dari kedua Sekolah Dasar ini yakni;

 

SD Negeri 1 Bitung, sejak memasuki halaman sekolah sudah dipasang himbauan kawasan wajib protokol kesehatan, dan dihalaman sekolah sudah disediakan sejumlah fasilitas kesehatan berupa, alat Thermo gun dan hand sanitizer serta siwa ataupun pengunjung diwajibkan untuk mencuci tanggan.

 

Selain itu, disetiap kelas siswa disediakan masker dan hand sanitizer serta diwajibkan disetiap memasuki jam belajar ruangan akan disemprotkan dengan disinfektan.

 

“Ini sengaja disediakan kami, agar supaya siswa dan orang tua murid benar-benar percaya akan kesiapan sekolah dalam mengikuti P.U.S,” ujar Maria Siby selaku Kepala Sekolah SD Negeri 1 Bitung.

 

Menurutnya setiap siswa diberikan masker dan hand sanitizer serta di sediakan empat bilik guna menerapkan social distancing.

 

“Fasilitas ini kami sediakan, sesuai dengan arahan dalam penerapan P.U.S harus melihat unsur-unsur protokol kesehatan,” tandasnya.

 

Berbeda dengan SD Negeri 2 Bitung, dalam pantauan awak media, siswa yang mengikuti P.U.S tidak dibekali dengan hand sanitizer, pihak sekolah hanya menyediakan disinfektan dan hand sanitizer central yang disediakan disetiap kelas.

 

Saat disentil terkait dengan perbedaan dengan SD Negeri 1 Bitung, yang kebetulan hanya bersebrangan, Kepsek SD Negeri 2 Bitung menjawab singkat.

 

“Sebelumnya kami telah menyerahkan ke setiap siswa sejumlah fasilitas berupa hand sanitizer. Namun kedapatan fasilitas tersebut tidak digunakan dengan benar oleh siswa,” ungkapnya.

 

Adapun fasilitas lainnya, pihaknya hanya menyediakan wadah cuci tangan, disinfektan dan hand sanitizer disetiap kelas.

 

“Hal ini sengaja disediakan secara sederhana guna menghemat akan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS),” pungkasnya.

 

Diketahui jumlah siswa yang mengikuti P.U.S di SD Negeri 2 Bitung berjumlah 66 siswa dan dibagi menjadi empat bilik.

 

Sementara siswa SD Negeri 1 Bitung, berjumlah 48 siswa dibagi menjadi empat bilik. (Tim Gawai.co)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *