Generasi Muda Wajib Berperan Aktif Lestarikan Nilai Budaya

Patricia Kombaitan (Foto: ist)

Editor/Pewarta: Maher Kambey

TONDANO (Gawai.co) – Budaya merupakan cara hidup yang berkembang di masyarakat dan diwariskan dari generasi ke generasi. Indonesia terkenal akan banyaknya budaya yang mewarnai kehidupan masyarakatnya, tak terkecuali di tanah Minahasa.

Tanah Toar Lumimuut sendiri memiliki keragaman yang tak dijumpai di daerah bahkan negara lain. Ini dikarenakan Minahasa terdiri dari kelompok-kelompok subetnik seperti Bantik, Pasan/Ratahan, Ponosakan, Tombulu, Toulour, Tonsawang, Tonsea, dan Tontemboan yang mempunyai karakteristik yang khas.

Meski begitu, nilai-nilai dan tradisi budaya telah terkikis seiring dengan masuknya budaya asing yang membuat para generasi muda mulai abai akan warisan budaya, seperti yang dikatakan perempuan yang satu ini.

“Di era modernisasi sekarang, warisan budaya semakin terabaikan. Kurangnnya kesadaran dari generasi penerus untuk memiliki minat belajar tentang budayanya menjadi salah satu faktor penyebab budaya lokal mulai terlupakan,” kata perempuan bernama Patricia Kombaitan ini.

Menurutnya, dari banyaknya tradisi yang dilestarikan secara turun-temurun, ada beberapa di antaranya yang sangat ikonik. “Seperti alat musik kolintang, tari kawasaran, tari maengket, upacara-upacara adat dan masih banyak lagi,” sebutnya saat diwawancarai, Kamis (15/9/2020).

Perempuan kelahiran Langowan 15 September 2002 ini menuturkan, generasi muda yang ada di Minahasa haruslah melestarikan nilai-nilai budaya yang sudah diwariskan para leluhur.

Pemilik akun Instagram @its_ptrciajsu ini menjelaskan, generasi muda wajib memiliki kesadaran untuk terus mempertahankan dan melestarikan setiap nilai budaya. “Kita juga harus berperan aktif untuk melindungi warisan budaya kita, khususnya yang ada di Minahasa agar tetap berkembang dan terjaga,” ungkap pemilik hobi baca novel ini.

“Budaya bukan mengenai kuno atau modern tapi tentang mempertahankan identitas kita yang sesungguhnya,” tandasnya. (Mhr)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *