Pendapat Kepsek Termuda di Minut Soal Tantangan Dunia Pendidikan

Jastila Ferantika Kamagi. (Foto: Istimewa))

Editor/Pewarta: Maher Kambey

MINUT (Gawai.co) – Menjadi kepala sekolah (kepsek) di usia yang masih muda tentu memiliki tantangan tersendiri dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan.

Suka tidak suka, setiap tantangan harus bisa dihadapi demi menciptakan generasi penerus bangsa yang kompeten melalui pendidikan.

“Tantangan bagi siswa zaman sekarang adalah bagaimana mereka mampu beradaptasi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi apalagi proses digitalisasi pendidikan,” kata Jastila Ferantika Kamagi.

Kepala sekolah termuda di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) ini menyebutkan, orang tua harus selalu mendukung anak-anak dalam setiap proses pembelajaran.

Pemilik akun Instagram @kamagistila ini merupakan jebolan Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado yang berhasil lulus dengan predikat Cum Laude dengan tesis berjudul Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah.

“Guru-guru harus menjadi contoh dan teladan bagi siswa agar mereka termotivasi, setelah itu baru guru bisa merancangkan berbagai macam strategi pembelajaran untuk menarik minat belajar siswa,” ungkap perempuan kelahiran Pinilih, 1 Januari 1997 ini.

“Seperti kata dosen saya dulu, guru harus bisa merebut hati semua peserta didik dengan menggunakan berbagai macam model pembelajaran yang menyentuh langsung dan bermanfaat bagi siswa,” tambahnya.

Meski baru sepuluh bulan memimpin SD GMIM 60 Pinilih, tak membuat perempuan yang hobi memasak ini berpangku tangan.

Dengan kerja kerasnya, Stila berhasil mendapatkan bantuan dari PT Telkom dan Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Utara berupa 17 buah Chromebook.

Di samping itu, SD GMIM 60 Pinilih menjadi salah satu dari dua sekolah yang terpilih untuk menerima bantuan berupa orbit dan 2 PC All in One dari PT Telkom layanan Sulawesi Utara-Maluku Utara.

“Jangan pernah berhenti untuk belajar, jangan pernah berhenti bermimpi dan Jangan pernah takut melangkah maju, serta jangan biarkan ketakutan membatasi rencana Tuhan yang besar atas hidup kita,” tutupnya. (Mhr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *