Gunakan Medsos Sebagai Personal Branding

Pingkan Isabela Karamoy. (Foto: Glorious Production)

Editor/Pewarta: Maher Kambey

TONDANO (Gawai.co) – Media sosial (medsos) merupakan platform di mana semua orang di dunia bisa saling terhubung satu sama lain. Tidak hanya itu, medsos juga memberikan banyak sekali informasi dan hiburan yang membuat para penggunanya sangat ketagihan, terutama anak muda.

Fakta ini didukung oleh banyak sekali anak muda yang dalam kesehariannya selalu menghabiskan waktu mereka berselancar di media sosial dari pagi hingga malam hari.

“Generasi saat ini sangat dekat dengan media sosial, bahkan anak kecil sekalipun banyak yang sudah memiliki media sosial,” kata perempuan bernama Pingkan Isabela Karamoy.

Dia menilai, medsos berdampak sangat besar dilihat dari bagaimana generasi muda berlomba-lomba untuk terlihat lebih sukses, lebih kaya, lebih bahagia dan masih banyak lagi.

“Hal ini mengubah cara berpikir dan cara hidup generasi muda, mereka beranggapan bahwa hidup adalah perlombaan, bahkan sampai memaksakan diri hanya untuk mengikuti trend,” sebutnya.

“Tak terkecuali memaksakan kemampuan agar terlihat lebih dari orang lain dan pada akhirnya membuat diri sendiri tertekan ketika tidak bisa menyesuaikan dengan hal-hal yang sedang happening di social media,” tukasnya.

Mahasiswi Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Manado (FIPP Unima) ini mengaku, medsos sangat membantu terkait update dengan isu-isu yang sedang terjadi baik di dalam maupun luar negeri.

“Itu nilai plus dari media sosia sehingga tentunya memberi dampak positif bagi saya dalam menambah pengetahuan dan memperluas wawasan,” sebut pemilik akun Instagram @thisisabelaa ini.

Dia berujar medsos juga dapat digunakan untuk menjadi tempat promosi UMKM dan pariwisata di Sulawesi Utara.

“Tentunya menjadi dampak positif karena melalui medsos pelaku UMKM dan pengelola pariwisata mendapatkan brand awareness sehingga semakin dikenal luas,” ungkap perempuan kelahiran Ranomerut, 14 November 2002 ini.

“Saya pribadi menggunakan media sosial sebagai sarana membangun personal branding, di mana saya mengunggah aktivitas organisasi kampus, kepanitiaan, dan lainnya,” sebut Pingkan.

Menurutnya, generasi muda perlu mendisiplinkan diri dengan membatasi waktu menggunakan media sosial.

“Generasi muda harus bijak memilah dan memilih apa yang diposting di media sosial, karena pastinya akan menjadi konsumsi publik dan meninggalkan jejak digital,” jelasnya.

“Gunakan medsos sebagai tempat membangun personal branding dengan terus fokus pada kemampuan diri sendiri tanpa membandingkan kemampuan dan pencapaian dengan orang lain,” pungkasnya. (Mhr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *