Rektor Joje Beri Motivasi Mahasiswa Peserta Internship ke Jepang

Foto bersama usai pertemuan dengan Rektor Unima Joseph Kambey. (Foto: ist)

Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh

TONDANO (Gawai.co) – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang dan Sastra Inggris Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Manado (Unima) yang akan mengikuti program internship gelombang ketiga pada Maret 2025 menghadap Rektor Unima, Dr. Josep Philip Kambey, SE.Ak, MBA, Jumat (21/2/2025). Dalam pertemuan tersebut, mereka didampingi Wakil Rektor I Unima, Prof. Dr. Gideon Maru, M.Hum, serta Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, Sandra Rakian, M.Pd.

Dalam kesempatan tersebut, rektor Unima memberikan arahan dan motivasi kepada para mahasiswa sebagai bekal sebelum berangkat ke Jepang. Mahasiswa yang hadir merasa senang dan semakin bersemangat setelah menerima arahan dan motivasi dari rektor. Mereka mengungkapkan kesiapan untuk menempuh pengalaman magang di negeri impian.

“Pesan saya untuk adik-adik mahasiswa kiranya boleh memaksimalkan pengetahuan yang anda dapat saat di Kampus Unima, agar supaya bekerja maksimal pula disaat anda bekerja di perusahaan Jepang. Ingat disiplin anda saat ini akan membuahkan hasil di kemudian hari,” tegas Joje sapaan akrab rektor.

Pada pertemuan ini, Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang juga melaporkan bahwa peserta internship gelombang pertama yang diberangkatkan pada April 2024 akan kembali pada April 2025. Kabar menggembirakan lainnya adalah hampir semua mahasiswa yang berangkat pada gelombang pertama telah menandatangani kontrak kerja dengan perusahaan tempat mereka magang.

Setelah menyelesaikan studi, mereka akan kembali ke perusahaan tersebut dengan status sebagai karyawan. Keberhasilan ini turut berkontribusi dalam meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Unima.

Sementara itu, peserta internship gelombang kedua yang berangkat pada Agustus 2024 dijadwalkan kembali pada Agustus 2025. Gelombang keempat dan kelima masih menunggu Certificate of Eligibility (COE) atau izin tinggal untuk keberangkatan ke Jepang. Selain itu, terdapat mahasiswa dari Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang termasuk dalam gelombang pertama dan kini tengah menunggu izin tinggal di Jepang untuk keberangkatan gelombang kedua.

Dalam pertemuan ini, Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang juga menyampaikan bahwa perusahaan mitra Unima tahun ini membutuhkan sekitar 100 mahasiswa untuk mengikuti program magang di Jepang. Hingga saat ini, sudah ada 30 mahasiswa yang mendaftar untuk mengikuti program tersebut.

“Kesempatan ini terbuka bagi seluruh mahasiswa Unima yang berminat untuk mendapatkan pengalaman internasional melalui program internship ke Jepang,” ungkap Rakian.

“Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak mahasiswa Unima yang dapat meraih kesempatan berharga untuk meningkatkan keterampilan dan pengalaman kerja di kancah internasional, sekaligus memperkuat posisi Unima sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen terhadap peningkatan daya saing lulusan,” tandasnya. (Mrt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *