Sasingen Geram, Kekerasan Terhadap Anak Kembali Terjadi di Siau

Editor / Pewarta : Frans Kasumbala 

SITARO (Gawai.co) – Tindak pidana Kekerasan seksual terhadap anak kembali terjadi di Pulau Siau. Kali ini, korbannya siswi yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Pelakunya diketahui berinisial BK atau Benhart, sesuai pengakuan dari Polisi, Oknum tersangka ini tidak lain adalah kakek tiri korban.

Mendengar hal ini, Bupati Sitaro Evangelian Sasingen kembali geram. Pasalnya, Ia dikenal sangat garang dengan kekerasan terhadap anak, apalagi seksual yang dinilai bisa meninggalkan luka dan trauma pada korban.

“Siapapun pelakunya dia adalah orang yang tidak memiliki akal sehat dan pantas dihukum,” kata Sasingen.

Bupati yang dikenal ramah dengan anak ini, meminta supaya penegak hukum tidak pandang bulu dan terprovokasi. Menurut Istri Toni Supit anggota DPRD Provinsi Sulut, pelakunya harus di hukum seberat beratnya sesuai undang undang berlaku.

“Harus ada efek jerah, tidak ada tawar menawar hukum harus tegas dan anak anak wajib kita selamatkan,” tuturnya.

Sasingen, diketahui hampir di setiap kegiatan menyeruhkan untuk aksi perlindungan anak. Menurut dia hal ini jelas, kedepan Sitaro akan di pimpin dan berada di tangan anak anak ini.

“Mau jadi apa dia kelak, apakah Bupati, Wakil Bupati, pengusaha, ASN, Nelayan dan Petani mereka tetap memberi dampak terhadap pembangunan daerah,” terangnya.

Sementara itu, sesuai Laporan Polisi tertanggal (22/11) dari Orang tua korban. Pekan ini, Kasat Reskrim Polres Sitaro Iptu Dedi Polla saat diwawancarai di Mapolres Sitaro mengaku telah menangkap pelaku dan sedang menjalani pemeriksaan.

Dari data awal, sebut Polla, visum menunjukan adanya kerusakan di bagian kelamin korban, Diduga akibat aksi pelaku.

“Pelaku diketahui kakek tiri korban, dan sudah kami amankan. Sedangkan, untuk korban sudah di visum dan terjadi kerusakan atau perbedaan bentuk di bagian kelamin,” sebut Polla.

Sementara itu, Polla berjanji kasus ini akan selesai dan masuk prioritas Polres Sitaro. Dia (Polla) juga menyebut kasus kekerasan terhadap anak baik seksual maupun lainnya masih yang tertinggi di Sitaro.

“Sangat mendominasi untuk kekerasan terhadap anak,” Ucapnya. (Frans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *