Sasingen Ajak Pemilik Rumpon Jaga Keberadaan Kabel Fiber Optik di Bawah Laut

Bupati Sitaro Evangelian Sasingen didampingi Kepala Dinas Kominfo Gandawari Mulalinda menerima pwnghargaan dari PT LTI.

Editor / Pewarta : Frans Kasumbala

SITARO (Gawai.co) – Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Evangelian Sasingen mengajak masyarakat pemilik rumpon untuk bersama menjaga keberadaan kabel fiber optik bawah laut yang menjadi urat nadi sambungan internet di negeri 47 pulau ini.

Bupati Sitaro Evangelian Sasingen menghadiri langsung pelaksanaan Sosialisasi Keberadaan dan pengamanan sarana prasarana palapa ring tengah yang dilaskanakn Dinas Komunikasi dan Informatika bersama dengan PT LEN telekomunikasi Indonesia.

Dalam Sambutannya sasingen menyampaikan terimakasih atas kehadirn PT LTI di Sitaro dalam hal sosialisai, juga para pemilik rumpon yang datang untuk bersama membahas keberadaan sarana dan prasanana jaringan palapa ring tengah ini.

“Kami menyampaikan terimakasih kepada PT LTI yang sudah datang ke Sitaro juga para masyarakat pemilik rumpon yang memenuhi undangan, diyakini kegiatan ini sangat baik untuk kesejahteraan kita bersama,” buka Sasingen.

Sasingen menjelaskan dampak kualitas jaringan internet sangat besar untuk pemerintah, karena hampir semua pekerjaan maupun pelayanan kepada masyarakat tidak bisa berjalan baik tanpa adanya jaringan internet.

“Kita pernah mengalaminya tahun lalu, dan itu sangat merepotkan, pekerjaan sangat terganggu apalagi pelayanan kepada masyrakat jadi terbengkalai,” ungkap pemilik DL 1 Sitaro.

Selain Pemerintah Sasingen juga menjamin dampaknya ke masyarakat juga tidak sedikit, tidak bisa saling menghubungi atau berkomunikasi atau nelayan melihat perkiraan cuaca juga menjual ikan, serta sejumlah usaha kecil menengah kesulitan menjual dagangannya lewat platform online.

“karena itu, kita mulai bergantung kepada internet,” sebutnya.

Karena itu, dalam kesempatannya Sasingen menjaga untuk pemilik rumpon supaya bisa membantu pemerintah untuk bersama – sama menjaga keberadaan kabel fiber optik di bawah laut.

“Kami berharap nantinya para nelayan atau masyarakat pemilik rumpon bisa memperhatikan jalur kabel fiber optik di bawah laut, sehingga saat melepas rumpon tidak menimpa kabel tersebut,” serunya.

“Nantinya akan ada aplikasi atau titik koordinat yang dibagikan sehingga masyarakat bisa mengikuti pedoman tersebut,” tutup Sasingen. (Frans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *