Stok Pangan Minahasa Aman

Ilustrasi bahan pangan. (ist)


Editor: Tim Gawai


TONDANO (Gawai.co) – Ketersediaan pangan di kabupaten Minahasa hingga saat ini masih terpantau dalam keadaan aman.

Seperti yang disampaikan oleh Lusye, Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan soal sebelas pangan strategis yang persediaannya masih mencukupi.

“Sebelas komoditas pangan strategis seperti beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabe besar atau keriting cabe rawit daging sapi atau kerbau, daging ayam, telur ayam ras, gula pasir dan minyak goreng masih mencukupi untuk bulan ini,” jelasnya saat diwawancarai Kamis (25/2).

Sementara itu dia menambahkan bahwa cabe rawit masih menjadi komoditas yang paling banyak dibeli oleh masyarakat, itu dibuktikan dengan besarnya kebutuhan masyarakat terkait dengan komoditas tersebut mencapai 4,1 ton per hari.

Lusye juga mengungkapkan bahwa produksi cabe rawit oleh petani di Minahsa akhir-akhir ini belum mencukupi untuk kebutuhan per hari yang rata-rata 4,1 ton, sehingga pasokan dari luar daerah sangat berpengaruh dan berdampak pada harga cabe. 

Lebih lanjut dia menjelaskan terkait kebutuhan per orang di dalam satu minggu mencapai 0,0839kg. Walaupun yang masuk akhir-akhir ini kurang dibanding hari-hari sebelumnya. Kebutuhan per minggu 28,7 ton untuk se kabupaten Minahasa.

Selain itu, kebutuhan akan masyarakat juga terbantu dengan usaha yang dilakukan dengan pemanfaatan pekarangan yakni dengan cara menanam di pekarangan rumah.

Selain itu faktor berkurangnya pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan banyak orang karena pandemi Covid-19, juga memiliki andil yang besar dalam hal ini.

“Untuk pasokan beras sendiri masih dalam taraf aman hingga hari raya Idul Fitri mendatang, dan untuk sembilan pangan strategis masih mencukupi,” jelasnya.

Berkaitan dengan distribusi bahan pangan, dia mengatakan juga berbeda-beda ada pedagang yang menjual langsung ke pasar tetapi ada juga yg menjual di luar Minahasa misalnya di Tomohon dan Manado, serta Bitung dan Minut.

Sementara itu Kepala Dinas Pangan Kabupaten Minahasa Yeittij Roring, menyampaikan bahwa pihaknya akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan jika nantinya terjadi kelangkaan terkait dengan pangan strategis.

“Intinya kami akan mengambil langkah atau kebijakan kalau terjadi kelangkaan atau berkurangnya stok pangan strategis di Kabupaten Minahasa,” tukasnya.

(Tim Gawai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *