Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh
MANADO (Gawai.co) – Program Studi Pendidikan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado (Unima) sukses menggelar kuliah tamu bertajuk “Musik Tradisional sebagai Media Pembelajaran: Strategi dan Teknik Inovatif” yang menghadirkan Dr. (Cand) Tony Mulumbot, S.Sn., M.Hum. Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui Zoom dan dihadiri ratusan peserta, termasuk mahasiswa, dosen, guru seni, alumni, serta pemerhati musik tradisional, Kamis (13/3/2025).
Dalam pemaparannya, Dr. (Cand) Tony Mulumbot menjelaskan berbagai strategi dan teknik inovatif dalam pemanfaatan musik tradisional sebagai media pembelajaran yang efektif. Ia menekankan bahwa musik tradisional bukan sekadar hiburan, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai sarana edukatif yang menarik dan interaktif.
“Musik tradisional dapat digunakan untuk mengajarkan nilai budaya, sejarah, bahkan keterampilan motorik. Dengan pendekatan yang tepat, pembelajaran bisa menjadi lebih menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik,” ujar Mulumbot.
Ia juga membagikan contoh konkret penerapan musik tradisional dalam pembelajaran, seperti penggunaan alat musik Tagonggong untuk melatih koordinasi dan kreativitas siswa.
Antusiasme peserta terlihat sepanjang acara, dengan banyaknya pertanyaan dan diskusi yang berlangsung interaktif. Salah satu peserta, Joshua Mandagi, mengungkapkan bahwa kuliah tamu ini membuka wawasannya tentang bagaimana mengintegrasikan musik tradisional dalam proses pembelajaran.
“Sebagai calon guru seni, saya mendapat banyak ide baru yang bisa diterapkan dalam pembelajaran di kelas,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Glenie Latuni, M.Pd. menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kuliah tamu ini dan menekankan pentingnya inovasi dalam pembelajaran seni.
“Musik tradisional bukan hanya bagian dari warisan budaya, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai media pembelajaran yang interaktif dan inspiratif. Saya berharap kuliah tamu ini dapat membuka wawasan baru bagi para peserta untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih kreatif,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Program Studi Pendidikan Sendratasik, Dr. Meyny S. C. Kaunang, M.Pd., menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap pemanfaatan musik tradisional dalam dunia pendidikan.
“Kami sangat mengapresiasi partisipasi aktif dari para peserta. Dengan jumlah peserta yang mencapai sekitar 200 orang, ini menunjukkan bahwa minat terhadap musik tradisional dalam pembelajaran masih sangat tinggi,” tuturnya.
Ditambahkannya, dengan tingginya antusiasme peserta, kuliah tamu ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan strategi pembelajaran berbasis seni dan budaya.
Acara ini diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh peserta. Kuliah tamu ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi terhadap musik tradisional serta mendorong pemanfaatannya dalam dunia pendidikan secara lebih inovatif dan efektif. (Mrt)