Jelang Idul Fitri, Pj Bupati Minahasa Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Secara Virtual

(Foto/Doc) Saat Bupati Jemmy Kumendong bersama pejabat Minahasa ikuti Rakor Pengendalian Inflasi.

Pewarta/Editor: Martsindy Rasuh

TONDANO (Gawai.co) — Penjabat (Pj) Bupati Minahasa Dr. Jemmy Stani Kumendong, M.Si, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi secara virtual, dan dirangkaikan Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan jelang Idul Fitri 2024, di ruangan Minahasa Command Center Kantor bupati, Senin (1/4/2024).

Rakor Pengendalian Inflasi diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri yang diikuti Kepala Daerah, di 38 Provinsi dan 514 Kabupaten Kota.

Irjen Kemendagri R.I, Komjen Pol. Drs.Tomsi Tohir Balaw M.Si, mengatakan, Kegiatan Rakor hari ini dalam rangka menghadapi Hari Besar keagamaan Nasional (HKBN) serta menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) antara lain gerakan pangan murah (GPM) serentak yang dilaksanakan oleh Badan Pangan Nasional.

“Imbas daripada perkembangan harga pangan di bulan ramadhan perlu diwaspadai, karena secara riel masih berdampak. Untuk itu, bagi daerah- daerah yang inflasinya masih diatas nasional, diteliti agar betul-betul dan turun cek serta mencari permasalahannya dan mengambil langkah-langkah yang konkrit” Kata Tohir.

Sementara Penjabat Bupati Kumendong menjelaskan, untuk Indeks Perkembangan Harga (IPH) sudah turun dari 7,34 % minggu ke 3 bulan maret sudah menjadi 7,04 %, dan TPID Kabupaten Minahasa terus melakukan upaya dalam rangka menekan inflasi menjelang hari raya idul fitri 2024.

“Sampai saat ini, stabilisasi harga beras melalui kegiatan operasi pasar murah dan gerakan pangan murah di pasar dan masjid di Kabupaten Minahasa dengan harga beras premium dari 17.500 menjadi 16.250/Kg, harga beras medium 16.250/Kg menjadi 15.000/Kg dan untuk stok beras LPG persiapan lebaran masih tersedia.

Pemkab Minahasa, menurut Kumendong akan jengambil langkah-langkah yang sudah dijalankan TPID.

“Langkah-langkah tersebut, seperti melakukan sidak pasar, Operasi Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah, Koordinasi daerah penghasil komoditas, mencari informasi daerah yang mengalami surplus, komoditas, melakukan pemantauan harga pangan, serta pelaksanaan pencanangan gerakan menanam,” tutupnya.

Hadir dalam Rakor mendampingi Bupati Minahasa, Sekda Dr Lynda Watania, MM, M.Si, Asisten II, Inspektur, Kadis Kominfo, Kadis Pertanian, Kadis Kelautan Perikanan, Kadis Sosial, Kadis PUPR, Kadis Perhubungan, Kadis Pangan, Kadis Koperasi UKM, Kabag Perekonomian, Sekdis Bapelitbangda, Sekdis Perdagangan. (Mrt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *