Manado  

Selama 2 Hari, BI Sulut Gelar Pelatiihan Kepada Wartawan Terkait Transaksi Digital

(Foto/Doc) Saat kegiatan pelatihan sementara berlangsung.

Pewarta : Michelle de Jonker
Editor : Martsindy Rasuh

MANADO (Gawai.co) — Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara, memberikan pelatihan tentang transaksi digital yang baik kepada 38 wartawan ekonomi, di ruang Wale Tondano BI, Selasa (25/2/2025) tadi.

Sebanyak 38 wartawan ekonomi di Kantor BI mengikuti pelatihan ini selama dua hari, dengan tema Refreshment Wartawan dan Kick Off 2nd Festival Jurnalistik Tahun 2025.

Kepala Perwakilan BI Sulut Andry Prasmuko, dalam sambutannya menyampaikan pihaknya menggelar kegiatan pelatihan ini, untuk penyegaran informasi dan kebijakan Bank Indonesia terkini di tahun 2025.

“Kami berharap lewat kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi wartawan dan media untuk menghasilkan karya jurnalistik, serta bisa menjaga sinergitas yang lebih baik di Tahun ini,” Kata Prasmuko.

Dalam kesempatan baik ini pula, pihaknya menyampaikan selamat Hari Pers Nasional (HPN), meski sudah lewat pada 9 Februari 2025 lalu.

“Saya mengutip Thomas Jefferson, yang mengatakan bahwa Pers adalah Instrumen paling baik dalam mencerahkan dan meningkatkan kualitas manusia, sebagai mahluk rasional, moral dan sosial. Intinya, saya bisa pastikan bahwa wartawan dan media ini dapat menghasilkan karya jurnalistiknya dengan baik,” bebernya.

Adapun pelatihan yang dilakasanakan ini, meliputi beberapa kebijakan sistem pembayaran digital dan informasi terkini oleh BI.

Pada hari pertama akan dijelaskan oleh para Nara Sumber yang disiapkan oleh Pihak Bank Indonesia antara lain :

1. Bram Handoko yang adalah Ahli Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran tentang kebijakan sistem pembayaran terkini.
2. Ikhsan Utama dari Ekonom Senior Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter dengan materinya tentang Kebijakan Ekonomi Moneter terkini.
3. Ibu Galoeh Andita, dari Ahli Departemen Kebijakan Makroprudensial, dengan materinya terkait Kebijakan Makroprudensial Terkini.

Transaksi Digital akan terus Produktif diantaranya: Mobile Banking, Kerjasama dengan Pemerintah dan OJK, Qris dan BI Fast dan Blue Print.

Tengah perkembangan zaman dan transaksi digital terkini akan membuat sistem pembayaran lebih mudah, cepat, dan murah. Namun Aman, tapi tetap harus tingkatkan kewaspadaan.

Tips Waspada Pembayaran Digital:

1.Perhatikan nama tujuan Barcode yang akan discan untuk ditransfer/ pembayaran.
2.Cek nama tujuan penerima uang.
3.Jangan pernah membagian kode PIN atau nomor OTP (One Time Password) kepada orang, nomor telepon atau nama perusahaan yang tidak dikenal.
4.Sesekali lakukan perumbaharuan Password pada nomor PIN rekening, atau PIN pada aplikasi pembayaran Digital, dan Password Email.
5.Tidak terburu-buru melakukan transaksi dalam pembayaran Digital.

Dari narsum kegiatan, menurut Pramusko, sampai tips waspada pembayaran digital sudah di jelaskan semuanya.

“Jadi, saya berharap wartawan yang terpilih dan hadir disini, bisa menyampaikan informasi fakta yang nyata dan membangun opini yang positif agar bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. (MDJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *