Manado  

Nyong Noni Sulawesi Utara jadi Agen Literasi Keuangan Digital Bank Indonesia

Pewarta : Michelle de Jonker
Editor : Martsindy Rasuh

MANADO (Gawai.co) — Bank Indonesia (BI) dukung literasi digital lewat ajang pemilihan nyong Noni kebudayaan Sulawesi Utara (NNKS) dan Putra Putri Pendidikan Manado – Minahasa Utara (PPPMM) Tahun 2025.

Kantor Perwakilan (KPw) BI Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), kembali menunjukkan komitmennya untuk mendorong perluasan digitalisasi sistem pembayaran dan literasi keuangan di kalangan generasi muda.

Komitmen ini diwujudkan melalui dukungan aktif terhadap dua ajang besar yang digelar di Sulawesi Utara, yakni Nyong Noni Kebudayaan Sulawesi Utara (NNKS) 2025 dan Putra Putri pendidikan Manado – Minahasa Utara.

Kedua kegiatan ini mengangkat tema besar sinergi antara budaya, pendidikan dan transformasi digital. Selain itu, menampilkan bakat, wawasan dan kepedulian terhadap daerah para finalis dari kedua ajang tersebut.

Para finalis juga dibekali materi literasi oleh bank Indonesia tentang Quick Response code Indonesia standard (QRIS), dan kampanye Cinta, Bangga dan Paham rupiah (CBP Rupiah), serta Pelindung Konsumen (PeKA).

NNKS dan Putra Putri Pendidikan Manado – Minahasa Utara (PPPMM) 2025. Kedua acara ini tak hanya menjadi panggung bakat, tetapi juga platform edukasi yang efektif tentang pembayaran digital dan perlindungan konsumen, memanfaatkan teknologi QRIS sebagai alat utama.

NNKS 2025 melibatkan 24 finalis yang mengikuti wawancara mendalam oleh Tim Sistem Pembayaran BI Sulut dan menciptakan video edukatif tentang pembayaran digital.

Sistem voting berbasis QRIS mencatat 55.340 transaksi, dengan engagement media sosial melampaui 60.000 views.

Deputi Kepala Perwakilan BI Sulut, Darmawan T.B. Hutabarat, berharap para pemenang – Jonathanael Lolowang dan Destiny Rooroh (Nyong dan Noni QRIS, CBP, PeKa Kebudayaan 2025), serta Reinaldy Wantah dan Bless Glorya (Nyong dan Noni Kebudayaan Sulut 2025) – akan menjadi duta aktif program BI terkait QRIS, CBP Rupiah, dan perlindungan konsumen.

PPPMM 2025 juga menunjukkan adopsi QRIS yang signifikan, karena mencatat 42.588 transaksi melalui sistem voting. Hal ini, membuktikan antusiasme pelajar dan mahasiswa terhadap pembayaran digital.

Marcelino Sinaulan dan Neisha Emanuela Pajung dinobatkan sebagai Putra dan Putri QRIS, CBPR, PeKA Pendidikan 2025, sementara Given Samuel Rondonuwu dan Precilia Dortea Gagola meraih gelar Putra dan Putri Pendidikan 2025.

Kesuksesan integrasi QRIS dalam kedua ajang ini membuktikan potensi besar teknologi digital dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Sulawesi Utara.

BI Sulut berkomitmen untuk terus mendorong adopsi sistem pembayaran modern dan edukasi keuangan yang efektif, khususnya di kalangan generasi muda. (Mdj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *