Pewarta : Michelle de jonker
Editor : Juan Kay
MANADO (gawai.co) – Komitmen Bank Indonesia dalam memperkuat literasi dan inklusi sistem pembayaran digital terus berlanjut yang digelar di ajang Pemilihan Putera Puteri Anti Narkoba 2025 pada 14 Juni 2025 dan Kejuaraan Nasional Karate Sulut Open dan Piala Gubernur Sulut yang berlangsung pada 13–15 Juni 2025, Manado (15/06/25).
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (KPwBI Sulut) kembali menunjukkan perannya dalam mendorong transformasi digital di kalangan generasi muda melalui sinergi strategis dalam dua kegiatan bergengsi.
Kehadiran KPwBI Sulut di dua kegiatan ini bukan sekadar sebagai pendukung acara, tetapi menjadi bagian dari strategi komunikasi kebijakan yang menyasar langsung generasi muda terutama Gen Z sebagai motor penggerak ekosistem digital masa depan.
“Kami melihat generasi muda, khususnya Gen Z di Sulawesi Utara, sebagai segmen yang sangat potensial dalam mendorong transformasi digital. Oleh karena itu, sinergi pada kegiatan-kegiatan ini menjadi bagian dari strategi komunikasi kebijakan Bank Indonesia agar semakin dekat, relevan, dan membumi di kalangan anak muda,” ujar Tasyafa Aleysa, Analis Yunior KPwBI Sulut.
Dalam ajang Putera Puteri Anti Narkoba, KPwBI Sulut memberikan pembekalan kepada para finalis terkait pemanfaatan QRIS, edukasi perlindungan konsumen, serta kampanye Cinta, Bangga, Paham Rupiah.
Para finalis kemudian diwajibkan membuat konten edukatif di media sosial sebagai bagian dari upaya diseminasi informasi ke publik secara kreatif dan masif.
Tak hanya itu, KPwBI Sulut juga menghadirkan mekanisme interaktif berbasis transaksi digital, seperti voting finalis favorit masyarakat melalui QRIS serta penghargaan BI-STARS bagi finalis dengan konten edukasi terbaik. Hasilnya, kegiatan ini mencatatkan sekitar 50.000 transaksi QRIS dan 35.000 views dari publik.
Sementara dalam Kejurnas Karate Sulut Open, pendekatan serupa diterapkan. Proses pendaftaran peserta dan voting atlet favorit dilakukan sepenuhnya menggunakan QRIS. Kegiatan ini membukukan sekitar 45.000 transaksi QRIS selama penyelenggaraan berlangsung.
Melalui kedua event tersebut, KPwBI Sulut menegaskan komitmennya dalam memperluas penggunaan sistem pembayaran digital yang efisien, aman, dan inklusif, sekaligus memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penggunaan alat pembayaran resmi serta kewaspadaan terhadap risiko dalam bertransaksi.
Sinergi ini mencerminkan strategi pendekatan komunitas dan kolaborasi lintas sektor yang terus didorong oleh Bank Indonesia untuk membangun ekosistem ekonomi digital yang sehat dan berkelanjutan, terutama di wilayah Sulawesi Utara. (Mdj)