Pewarta : Michelle de jonker
Editor : Martsindy Rasuh
MANADO (Gawai.co) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) bersinergi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara (Sulut) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dan sejumlah instansi terkait, guna melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM).
GPM ini dipimpin Gubernur Sulut, TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE, di Masjid Nur Muhammad, Kelurahan Sumompo, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Jumat (7/3/2025) kemarin.
Pasar murah ini bertujuan untuk membantu saudara kita umat Muslim, karena saat ini mereka lagi menjalankan ibadah puasa dan menyambut Idul Fitri.
Terdapat sejumlah komoditi yang dijual dengan harga miring kepada masyarakat di Sumompo, contohnya beras jenis SPHP 5 kilogram dijual dengan harga Rp 58.000. Sementara Harga Eceran tmTertingginya (HET) sebesar Rp 62.500 per 5 kilogram.
Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE dalam sambutannya mengatakan GPM ini yang pertama kali dilakukan oleh Pemprov tahun ini, kalau Pemkot Manado sendiri sudah dilakukan 10 hari terakhir.
“Oleh karena itu, saya berharap GPM ini bisa bermanfaat bagi saudara kita umat Mislim yang ada di Kelurahan Sumompo, Kecamatan Tuminting,” kata Gubernur.
Kegiatan ini, menurut Selvanus, bertujuan untuk menjaga inflasi di Sulut terlebih menjelang hari raya Idul Fitri, karena biasanya mendekati lebaran inflasinya bisa sangat tinggi, sehingga pemerintah harus bisa betul-betul menjaga, mengawasi dan mengontrol semua harga-harga di pasar.
“Dengan intens mengawas harga di pasaran, inflasi tetap terjaga. Jangan sampai kebutuhan meningkat, kemudian stoknya menghilang, ini kan berbahaya bagi ekonomi Sulut,” ujarnya.
Itu sebabnya, mengapa pemerintah hadir dengan pasar murah, karena menurut Selvanus, supaya stabilitas harga bahan pokok masih tetap terjaga.
“Saya berjanji akan mendorong Wali Kota dan Bupati di setiap daerah agar mengadakan operasi pasar. Bahkan, turut melibatkan Kapolda maupun Kapolres guna mengawasi operasi pasar di wilayahnya masing-masing,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Sulut Andry Prasmuko, mengatakan warga muslim di Sulut siap menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri. GPM adalah salah satu upaya untuk menjaga kebutuhan bahan pokok masyarakat agar terpenuhi dengan harga yang wajar.
“Insha Allah bahan pokok cukup, karena sampai dengan minggu ini harga-harga masih berfluktuasi sesuai dinamika di pasar, paling tidak masih dalam batas toleransi. Apalagi, TPID Sulut maupun kabupaten kota tetap mengawasi perkembangan harga di pasaran,” pungkasnya.
Diketahui, beras cadangan yang dibagi-bagikan ke 15 kabupaten dan kota, totalnya sebanyak 3 ton lebih. Pada kesempatan itu, secara simbolis Gubernur memberikan cadangan beras ke Wali Kota Manado, mewakili 15 kabupaten kota di Sulut.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Provinsi Steve Kepel, Wali Kota Manado Andrei Angouw, Wakil Walikota Manado dr Richard Sualang, Kapolda Sulut, Kapolresta Manado, dan sejumlah pejabat lainnya. (MDJ)
Inilah harga pasar murah yang di jual di Kecamatan Tuminting, tepatnya di Masjid Nur Muhammad, Kelurahan Sumompo :
1. Beras SPHP 5 ton Rp. 58.000/5 Kg. Harga HET 62.500/5 Kg
2. Beras Premium (Dua Merpati) 50 pack (250 Kg), Rp. 70.300/Kg. Harga Pasar 75.000/5 Kg
3. Minyak Goreng (Minyak Kita Premium) 25 Karton Rp. 12.700/Liter Harga Pasar Rp. 18.000/Liter
4. Gula 200 Kg Rp. 12.500/Kg. Harga Pasar Rp. 20.000/Kg
5. Bawang Merah 68 Kg Rp. 39.000/Kg. Harga Pasar: Rp. 47.333/Kg
6. Bawang Putih 72 Kg Rp. 40.000/Kg. Harga di Pengecer Rp. 45.000/Kg
7. Daging Ayam 34.000/Ekor (0.9-1 Kg). Harga Pasar Rp. 38.000/Ekor. stok 50 ekor
8. Daging Sapi 20 Kg Rp. 115.000. Harga Pasar Rp.125.000
9. Cabai Rawit Merah Rp.60.000 stok 50/Kg, harga pasar Rp. 80.000.
10. Tomat stok 40 Kg Rp. 14.000,-/Kg, harga pasar Rp. 20.000/Kg
11. Telur stok 100 baki Rp. 48.000, harga pasar 60.000-62.000 campur.