Manado  

Cuaca Buruk, Puluhan Nelayan Pilih Tambatkan Perahu

 

Salah satu nelayan mengecek kondisi perahu. (Foto Jhonly)


Editor : Tim Gawai


Manado (Gawai.co) – Angin kencang disertai ombak besar memaksa puluhan nelayan di pesisir Kecamatan Malalayang (Los) harus menambatkan perahu mereka. Ini dilakukan agar perahu-perahu tersebut tidak rusak akibat amukan ombak. 

Seperti pantauan Gawai.co, ombak besar masih terjadi serta hujan dan angin terus mengguyur. Bahkan dari penuturan para nelayan, mereka sempat kuatir dengan perahu mereka. 

“Semalam kami nelayan bahu-membahu memindahkan perahu ke lokasi yang lebih tinggi, karena takutnya jika tidak dipindahkan akan diseret oleh ombak,” kata Nestor Palakua, Sabtu (16/1/2021). 

Bahkan kata dia, semalam gelombang sempat mencapai ujung jalan rumah warga. “Kami masih ada rasa trauma dengan peristiwa ombak besar. Sebab pernah hanyut 10 perahu nelayan,” tambahnya. 

Ditambahkan oleh Roldan Lubalan, akibat cuaca buruk tersebut, sangat berdampak pada penghasilan mereka. 

“Sejak kemarin (jumat red) kami sudah tidak melaut. Memilih menambatkan perahu agar tidak pecah oleh hantaman ombak,” ungkapnya. 

Katanya, ketika memaksakan diri melaut dengan kondisi cuaca buruk seperti ini sangat beresiko. “Sangat beresiko tinggi jika tetap melaut. Apalagi ketinggian gelombang di luar sana tidak dapat diprediksi,” ungkapnya mengakhiri. 

Diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Utara (Sulut) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrim di Bumi Nyiur Melambai, Jumat (15/1) pukul 19:55 Wita. Berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. (Tim Gawai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *