Sembilan Tahun Tanpa Cela: Boltara Jaga Marwah Transparansi Keuangan

Pewarta: Rendi Pontoh

Bolaang Mongondow Utara — Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) kembali mencatat sejarah dengan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kesembilan kalinya secara berturut-turut atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024. Bertempat di Kantor BPK RI Perwakilan Sulut. Senin, (26/5/25).

Penyerahan opini WTP dilakukan langsung oleh Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sulawesi Utara, Bombit Agus Mulyo. Dalam kesempatan tersebut, Bolmut menjadi salah satu daerah yang dinilai berhasil menjaga konsistensi dan integritas dalam pengelolaan keuangan daerah.
“Kami bersyukur dan bangga. Ini bukan semata penghargaan, tapi bukti bahwa seluruh jajaran di Pemkab Bolmut bekerja sungguh-sungguh dan bertanggung jawab,” ujar Bupati Sirajudin Lasena.

Menurutnya, Prestasi ini bukan sekadar soal angka dan laporan keuangan. Lebih dari itu, opini WTP menjadi simbol kepercayaan publik terhadap tata kelola anggaran pemerintah daerah. Setiap rupiah yang dibelanjakan dipertanggungjawabkan secara akurat, tepat guna, dan sesuai prinsip akuntansi pemerintahan.

Menurut Bombit Agus Mulyo, Bolmut telah menunjukkan bahwa budaya kerja yang sehat dan transparan bisa menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih.
“Ini bukan soal angka, tapi tentang bagaimana pemerintah daerah membangun sistem yang sehat dan bertanggung jawab,” tegasnya.

 

Wakil Bupati Mohammad Aditya Pontoh menegaskan bahwa opini WTP kesembilan ini bukanlah puncak dari capaian, melainkan awal untuk terus berbenah dan meningkatkan pelayanan publik di berbagai sektor.
“WTP kesembilan ini adalah motivasi buat kami. Kita ingin Bolmut terus melaju, bukan hanya dari sisi laporan keuangan, tapi juga kesejahteraan masyarakatnya,” katanya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Bolmut yang selama ini berperan aktif dalam mengawal jalannya pemerintahan.
“Kami terbuka terhadap kritik dan saran. Semua demi pelayanan publik yang lebih baik ke depan,” tambah Bupati SJL.

Mencapai opini WTP sembilan kali berturut-turut tentu bukan pekerjaan mudah. Dibutuhkan sinergi lintas sektor, pengawasan internal yang ketat, serta kepemimpinan yang konsisten menjaga integritas.

Di tengah berbagai tantangan seperti infrastruktur, layanan dasar, hingga tekanan fiskal, Bolmut tetap menempatkan akuntabilitas sebagai fondasi utama. Pemerintahan yang bersih, kata mereka, bukan tujuan akhir, tapi syarat dasar untuk mencapai semua yang lain—dari pelayanan publik yang baik, hingga kesejahteraan masyarakat.

Dengan capaian ini, Bolmut tidak hanya menjadi contoh dalam penyusunan laporan keuangan. Lebih dari itu, daerah ini membuktikan bahwa prestasi bisa dibangun lewat kerja senyap, penuh dedikasi, dan kejujuran yang konsisten. (rp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *