Pewarta: Rendi Pontoh
Bolmut – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) ke-18, Pemerintah Daerah bersama Presidium Pemekaran Bolmut menggelar ziarah kubur di berbagai lokasi yang tersebar di enam kecamatan se-Bolmut, Kamis (15/5/25).
Ziarah ini menjadi bentuk penghormatan sekaligus ungkapan terima kasih atas jasa-jasa para pejuang pemekaran Bolmut yang telah lebih dulu berpulang ke Rahmatullah. Kegiatan dimulai dengan doa dan zikir bersama di Masjid Agung Baiturrahman Boroko.
Kemudian dilanjutkan dengan Ziarah makam ini tersebar di enam kecamatan yangmenjadi tempat peristirahatan terakhir para tokoh pejuang. Untuk menjangkau seluruh lokasi, peserta dibagi dalam empat tim. Tim I dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati Dr. Sirajudin Lasena, khusus wilayah Kecamatan Kaidipang. Tim II dipimpin Wakil Bupati Mohamad Aditya Pontoh yang bergerak di wilayah Bolangitang Bersatu. Tim III di bawah arahan Sekretaris Daerah dr. Jusnan C. Mokoginta, di Bintauna dan Sangkub. Sementara Tim IV yang dikomandoi Asisten III Abdul Muto Dg. Mulisa melaksanakan ziarah di Kecamatan Pinogaluman.
“Ziarah ini bukan hanya seremonial. Ini adalah cara kita mengenang dan mendoakan para pendahulu yang telah mengorbankan waktu, tenaga, bahkan hidupnya demi lahirnya Kabupaten Bolmut tercinta,” ungkap Bupati Sirajudin Lasena.
Wabup Mohamad Aditya Pontoh juga menyampaikan rasa haru dan hormatnya atas jasa para pejuang. “Mereka mungkin telah tiada, tapi semangat dan cita-cita mereka akan terus hidup dalam setiap pembangunan dan kemajuan daerah ini,” ujarnya.
Ziarah tahunan ini menjadi agenda penting menjelang perayaan HUT Bolmut, yang sudah memasuki usia ke-18. Dalam suasana khidmat, para peserta ziarah menundukkan kepala, menengadahkan tangan, mengirimkan doa-doa terbaik bagi para pejuang yang telah berjasa.
“Terima kasih atas segala niat tulus dan usaha mulia dalam memekarkan Bolmut. Semoga semua dicatat sebagai amal jariyah oleh Allah Azza Wajalla. Aamiin yaa Robbal Alamin,” tutur MAP.
Ziarah ini menjadi pengingat bahwa perjuangan membentuk sebuah daerah otonom bukan perkara mudah. Ada pengorbanan, ada air mata, dan ada keyakinan kuat untuk membangun masa depan.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya,”Tukas SJL.
Dengan ziarah ini, Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat Bolmut kembali meneguhkan komitmen untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu: membangun daerah, menjaga nilai-nilai luhur, dan menjadikan Bolmut sebagai rumah besar yang damai agar Sejalan menuju Bolmut makin maju. (rp)