Pengurus PGRI Bolmong Dikukuhkan, Yasti Minta Guru Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Bupati Bolmong Memberikan Sambutan Dalam Pengukuhan Pengurus PGRI Bolmong. (Foto: Indra S. S. Ketangrejo)

Editor/Pewarta: Indra S. S. Ketangrejo

BOLMONG (Gawai.co) – Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) masa bhakti 2021-2025, resmi dikukuhkan, Rabu (11/5/2022).

PGRI Bolmong 2021-2025 itu, dikukuhkan langsung oleh Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow, di Gedung Bagas Raya Yadika, Desa Kopandakan II.

Turut hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong Tahlis Gallang, Ketua PGRI Provinsi Sulut Jovial Star Judicius Wowor, serta kurang lebih 2.239 anggota PGRI yang tersebar di Kabupaten Bolmong.

Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan PGRI tak lepas dari istilah lembaga pendidikan, dan juga tak lepas dari figur tenaga pendidik yaitu guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

Menurutnya, profesi guru merupakan profesi yang terbaik di antara seluruh profesi yang terbaik yang ada di dunia. Seorang guru kata Bupati, harusnya memiliki keunggulan khas yang berbeda dari profesi-profesi yang lain.

Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow Mengukuhkan Pengurus PGRI Bolmong. (Foto: Indra S. S. Ketangrejo)

“Apapun yang dilakukan oleh para guru pasti akan menjadi contoh bagi anak didiknya, baik buruknya suatu bangsa, tergantung dari baik buruknya seorang guru dalam memberikan pendidikan kepada anak didiknya,” jelas Yasti.

Ia menuturkan, guru merupakan aset negara yang harus dijaga karena tanpa adanya campur tangan seorang guru, anak-anak kita tak akan pernah merasakan keberhasilan.

“Kita lihat saja, saat Pandemi covid-19 dan diterapkan pembelajaran daring, membuka mata orang tua murid, bahwa betapa sulitnya menjadi seorang guru. Maka dari itu, saya menjadi orang yang paling depan kalau ada seorang guru dikriminalisasi orang tua murid terkait cara mengajar dan mendidiknya,” terang Yasti.

Ia mengaku, selalu sedih ketika mendengar ada guru yang dipolisikan oleh orang tua murid. “Saya suka sedih mendengar berita seperti itu, padahal itu sudah memang tugasnya guru selain mengajar juga untuk mendidik. Profesi ini yang menjadikan guru sebagai panutan sekaligus profesi yang perlu dihormati serta dihargai,” jelasnya.

Lanjutnya, di era globalisasi saat ini, ia mengajak kepada seluruh guru agar meningkatkan pengetahuan serta menguasai sistem Informasi Tekhnologi (IT).

Bupati Bolmong Foto Bersama Seluruh Pengurus PGRI Bolmong. (Foto: Indra S. S. Ketangrejo)

“Era 4.0 mengharuskan kita untuk wajib menguasai IT dan cara mengoperasionalkannya. Di tahun berikut diwajibkan hampir 70 persen sudah harus menguasai teknologi digital. Jika tidak mengupgrade, maka kita akan ketinggalan,” tegas Yasti.

Di akhir sambutannya Yasti juga meminta bantuan kepada seluruh guru yang hadir agar bersungguh-sungguh menyiapkan dengan cara mendidik dan mengajar kepada generasi muda Bolmong guna menyambut hadirnya mega investasi Kawasan Industri Mongondow (KIMONG) di tanah Bolmong.

“Saya meminta bantuan agar bapak ibu guru menyiapkan SDM yang mempuni agar nantinya bisa bekerja di KIMONG. Kalaupun ada yang anak yang tidak skill harus dijadikan skill. Supaya kehadiran investasi ini bisa kita nikmati bersama,” katanya.

Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Bolmong periode 2021-2025, Renti Mokoginta dalam penyampaiannya mengatakan, 2.239 anggota PGRI berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bolmong.

“Kita sama-sama bekerja sama dalam mencapai tujuan dan komitmen, dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bolmong,” tutupnya. (Ind)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *