Buka MKKS SMA Tingkat Provinsi Sulut, Limi Harap Hasil Musyawarah Diterapkan di Lingkungan Sekolah

Pj Bupati Ir Limi Mokodompit MM Membuka Resmi MKKS SMA Tingkat Provinsi Sulut, Kamis, Oktober 2022. (Foto: Indra S. S. Ketangrejo)

Editor/Pewarta: Indra S. S. Ketangrejo

BOLMONG (Gawai.co) – Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Ir Limi Mokodompit MM, membuka resmi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), SMA tingkat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Kamis (6/10/22).

Kegiatan yang digelar di SMK Yadika, Desa Kopandakan II tersebut turut staf khusus Gubernur Sulut bidang pendidikan Aneke Dondokambey, Kadis Pendidikan Provinsi Sulut yang diwakili Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sulut Dr Sri Ratna Pasiak, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sulut Agil Perwita, serta seluruh kepala sekolah SMA yang ada di Provinsi Sulut.

Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Bolmong Ii Limi Mokodompit, menyampaikan apresiasi dan menyambut baik kegiatan yang di gelar oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulut ini.

Kegiatan ini kata Limi patut di support, karena dapat memajukan dunia pendidikan di Provinsi Sulut, dan lebih khususnya di Kabupaten Bolmong.

“Saya menyambut baik pelaksanaan musyawarah kerja kepala sekolah SMA pada hari ini, sebagai bentuk kepedulian kita semua dalam mengembangkan dan memajukan mutu pendidikan ke arah yang lebih baik lagi,” kata Limi.

Ucapan terima kasih dan penghargaan juga disampaikan Limi kepada Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut dan jajarannya atas kepercayaan yang diberikan bagi Kabupaten Bolmong sebagai tuan rumah pelaksanaan musyawarah kerja kepala sekolah tingkat Provinsi Sulut kali ini.

Pj Bupati Limi Mokodompit MM Saat Memberikan Sambutan (Foto: Istimewa)

Bupati juga menambahkan bahwa MKKS, merupakan organisasi atau wadah bagi kepala sekolah untuk saling berbagi, saling berkordinasi mengikuti perkembangan dunia pendidikan serta mengembangkan keprofesian dan berkelanjutan, sekaligus sebagai wahana berhimpun, bersosialisasi dan saling tukar informasi, dalam rangka meningkatkan kualitas mutu pendidikan.

Lanjutnya, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang, juga turut membawa perubahan paradigma dalam bidang pendidikan, dimana perubahan tersebut di era 4.0 sekarang ini, mengharuskan adanya perubahan fungsi dan peran kepala sekolah.

“Karena kepala sekolah di tuntut untuk semakin kompetitif dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat, sehingga dibutuhkan kepala sekolah yang aktif, kreatif, inovatif, proaktif dan mampu memberikan perubahan yang signifikan,” terang Limi.

Limi juga berharap kiranya forum ini jangan hanya gemerlap pada saat pelaksanaan musyawarah tetapi diharapkan hasil musyawarah ini untuk diterapkan di lingkungan sekolah masing-masing.

“Termasuk juga mensukseskan pelaksanaan Ujian Nasional, menjalin kemitraan dengan sekolah berstandar nasional maupun internasional baik di dalam maupun di luar negeri,” jelas Limi.

Dengan begitu kata Limi, akan terwujud tujuan utama pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Selanjutnya, kepada para kepala sekolah Limi juga berharap agar dapat bekerja sama dengan para guru sebagai tim kerja dengan menekankan enam poin yang harus diperhatikan.

Enam poin tersebut yakni, membuat program sekolah, pengorganisasian sekolah, pengoperasian sekolah, menjalin komunikasi sekolah, menata kepegawaian sekolah, dan mengatur pembiayaan sekolah.

“Hal ini sudah menjadi rutinitas kerja kerja bapak ibu guru sehingga ini menjadi penting dan strategis untuk kedepannya demi penataan pendidikan lebih baik,” terang Limi.

Pj Bupati Ir Limi Mokodompit MM Menyaksikan Tarian Dari Adat Bali. (Foto: Istimewa)

Selain itu, Limi juga berharap agar kepala sekolah memberikan kesempatan kepada para guru dan tenaga kependidikan lainnya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta memberi kesempatan dan mengusulkan para guru untuk mengikuti sertifikasi jabatan guru profesional.

Menurutnya, pemikiran tersebut akan bisa memberikan semangat yang akan memberikan dorongan bagi generasi-generasi selanjutnya agar lebih maju lagi.

Tak hanya demikian, kepada para kepala sekolah Limi meminta agar memberikan kesempatan ya guru-guru yang berprestasi supaya diberikan ruang untuk bisa ke jenjang yang lebih tinggi.

“Selama ada ruang-ruang itu, ya kita wajib untuk memberikan ruang agar kompetensi daripada tenaga pengajar kita akan lebih baik,” kata Limi

Ia menekankan, kepala sekolah yang hadir agar kiranya dapat memperhatikan faktor utama terkait penataan lingkungan sekolah yaitu lingkungan sosial psikologi, supaya suasana hubungan keharmonisan antara kepala sekolah, para guru dan peserta didik dapat terjalin dengan baik.

“Selain itu perhatikan lingkungan fisik, yaitu perhatian proses belajar, sehingga proses belajar mengajar dapat terlaksana dan berjalan sebagaimana yang diharapkan,” ungkapnya.

Lanjut Limi, para Kepala Sekolah dan para guru juga perlu menerapkan Merdeka belajar kepada anak-anak didiknya.

“Ini dalam rangka pemulihan pembelajaran selama tahun 2022 sampai 2004. Karena ini menjadi pendekatan yang dilakukan agar peserta didik dapat memilih pelajaran yang diminati. karena dalam kurikulum ini sistem pendidikan berpatokan pada esensi belajar dengan menyesuaikan bakat dan minat masing-masing peserta didik,” tandasnya. (Advertorial)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *