5 Kg Beras Dijual Rp 37.000, Pasar Murah Disperindagnaker Sitaro Diserbu Warga

Suasana di lokasi pasar murah Ondong. Selasa (28/11/2023)

Editor / Pewarta : Frans Kasumbala

SITARO (Gawai.co) – Harga beras 5 Kilogram (Kg) dijual Rp. 37.000, Gula Pasir Rp. 9.000 perKg, Minyak goreng Rp.7.000 per liter dan Tepung Rp.3.000 perKg, Pasar murah Dinas Perindustrian Perdagangan dan Tenaga kerja Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), di Aula Kantor Kelurahan Ondong, Senin (28/11/2023) diserbu warga.

Seketika Aula Kantor Kelurahan Ondong di Kecamatan Siau Barat mendadak ramai, ratusan warga di tiga Kelurahan di Kecamatan Siau Barat, sejak pagi ramai berdesakan untuk mengambil nomor antrian.

Pj Bupati Sitaro Joi E.B.Oroh secara simbolis menyerahkan sembako ke warga di pasar murah.

Pasar murah dalam rangka pengendalian inflasi tahun 2023 ini, memang dikhususkan bagi warga di Kelurahan Ondong, Paniki dan Paseng.

Novalin Badoa salah satu warga di Kelurahan Paseng yang ikut berburu beruntung, sekira pukul 10.20 Wita, ibu rumah tangga ini sudah berhsil mendapatkan paket bungkusan berisikan beras, minyak goreng, gula pasir dan tepung. “Ini satu paket dibayar Rp. 75.000 saja,” ungkap Novalin yang berhasil diwawancarai sebelum naik kendaraan.

Kata Novalin lagi, dibanding harga di pasar perbedaannya sangat jauh, untuk beras 5 Kg saja di pasar dijual saat ini hingga Rp. 80.000 perkilo. “Ini 75 ribu dapat empat macam,” kata Novalin heran.

Selisih 20 menit dengan Novalin yang lebih awal, Ci Keni juga mengaku sengaja berburu sejak pagi, supaya bisa segera mendapat paket sembako di pasar murah.

Warga Kelurahan Paniki ini mengaku sangat terbantu, biasanya untuk empat macam sembako seperti beras, gula pasir, minyak goreng dan tepung harus mengeluarkan uang hingga Rp.150.000. “Ini lumayan setengah harganya dipangkas,” kata Ci Keni.

Diketahui, kenaikan harga sembako di pasar tradisional di Kepulauan Sitaro sudah terjadi sejak awal tahun 2023, harga sembako seperti beras, gula pasir dan telur tidak stabil dan cenderung tinggi.

Mendekati akhir tahun, dampak badai El Nino menghantam hasil panen petani, dampaknya stok beras berkurang dan imbasnya kenaikan harga hingga dua kali lipat terjadi di daerah bukan penghasil, Sitaro salah satunya.

Karena itu, Penjabat (Pj) Bupati Sitaro Joi E.B. Oroh hadir langsung membuka pelaksanaan Pasar Murah dari Disperindagnaker untuk sekedar memastikan, nantinya upaya pemerintah ini akan tepat sasaran.

Imbaunya kepada masyarakat, supaya kegiatan dalam upaya menekan inflasi di Sitaro akan benar -benar membantu masyarakat. “Kita semua berharap ini akan membantu bapak dan ibu, untuk mendapatkan sembako dengan harga lebih terjangkau,” ucap Oroh.

Meski nantinya, Oroh memastikan tidak akan dilaksanakan rutin setiap bulan, dia berharap upaya ini tetap bisa menjadi sebuah solusi ditengah kenaikan harga. “Kami selalu berupaya, meski tidak rutin tapi tetap akan ada di momen ketika harga itu naik tinggi,” jelasnya.

Magnet pasar murah ternyata juga tidak hanya menarik perhatian warga sipil, dari kejauhan dan hampir di setiap antrian warga ada saja Pegawai Negeri Sipil, khususnya Ibu – Ibu mengantri.

Alhasil ini menarik perhatian Kepala Disperindagnaker Sitaro, Telsye Kansil lewat pengeras suara mengajak para Aparatur Sipil Negara ini supaya bisa bersabar dan memprioritaskan warga. “Untuk PNS mohon bersabar di prioritaskan dulu warga kita di tiga Kelurahan ini,” ucap Telsye.

Sementara itu, untuk pasar murah ini sesuai data dari Disperindagnaker terdapat stok beras 5 Kg premium sebanyak 2000 karung, minyak goreng 2000 liter, gula pasir 2000 Kg, dan tepung 2000 Kg.

Tiap warga membeli untuk satu paket, berisi empat macam sembako, dengan hanya membayar Rp.75.000. (Frans)

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *