Sasingen Temui Kepala Basarnas Bahas Kebutuhan Pos SAR di Sitaro

Suasana pertemuan Bupati bersama Basarnas (ist)

 

Editor: Maher Kambey

SITARO (Gawai.co) – Bupati Kepulauan Siau Tagulandang dan Biaro (Sitaro) Evangelian Supit Sasingen melanjutkan petualangan pembangunan, setelah Rabu pekan ini mengunjungi Kementrian Perhubungan Republik Indonesia, kini Sasingen datangi kantor Basarnas, Kamis (14/10) pukul 12.30 WIB.

Kunjungan perdana Sasingen ke kantor Basarnas di Kemayoran Jakarta pusat ini, diterima langsung Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi didampingi oleh Dianta Bangun selaku Sestama Basarnas, dan Suparmono selaku Deputi Bidang Sarana dan Prasarana dan Sistem Komunikasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas.

Bupati mengaku bangga bisa berkunjung ke kantor Basarnas. Terkait dengan bantuan khususnya Kantor Pencarian dan Pertolongan Manado selalu sigap membantu ketika terjadi bencana di tanah Karangetang Mandolang dan Kolo-kolo.

“Uluran tangannya bagi kami sangat sigap dan selalu hadir ditengah-tengah kami pada saat terjadi bencana,” tutur Sasingen.

Dirinya menjelaskan, Kepulauan Sitaro merupakan daerah yang sering kali terjadi bencana.

“Bencana sudah jadi langganan di tempat kami, topografi disana daerah pegunungan dan bebatuan. Ketika terjadi bencana, kami kesulitan untuk evakuasi, karena banjir bandang ditempat kami unik, lebih banyak material yang turun dibandingkan air,” ungkapnya.

Kabupaten Sitaro terdiri dari tiga pulau besar yakni Siau, Tagulandang dan Biaro serta memiliki 47 pulau. 10 pulau diantaranya merupakan pulau yang berpenghuni, 10 kecamatan dan 83 desa serta 10 Kelurahan.

Lebih lanjut, Bupati Kepulauan Sitaro menyampaikan tujuan utama kedatangannya ke Basarnas yaitu untuk berkoordinasi lebih lanjut tentang pembangunan pos SAR di wilayah Sitaro.

Kepala Basarnas menyambut baik tujuan Bupati Sitaro tersebut. Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi bersedia menyiapkan tenaga dan pelatihan SAR serta membina potensi SAR yang ada di Kabupaten Kepulauan Sitaro.

“Kami menyambut positif keinginan ibu dan akan segera kami tindak lanjuti,” jawab Kepala Basarnas.

Terkait dengan kunjungan kerja ini, saat diwawancarai Gawai.co, Kepala Kampung Batubulan yang saat ini desanya terisolir akibat bencana banjir lahar dingin berharap, penempatan pos SAR di wilayah Sitaro dapat menjadi prioritas.

Hal ini mengingat bahaya bencana baik gunung api, musim hujan, atau badai warga tidak memiliki pengetahuan SAR.

“Harapan Kami, ada Kantor Pos SAR, dengan begitu kemampuan mengevakuasi lebi cepat meminimalisir korban jiwa karena tidak ada jarak lagi yang harus di tempuh, kemudian kegiatan sosialisasi pendidikan kebencanaan bisa diberlakukan melalui pelatihan Potensi SAR dan lainnya,” ujar Naftali.

Untuk diketahui saat ini pos SAR terdekat yakni berada di Kabupaten Kepulauan Sangihe, sehingga disaat terjadi bencana membutuhkan yang cukup lama untuk menunggu tim tiba ke Sitaro dengan menempuh perjalanan lewat laut.

Dalam kunjungan tersebut Bupati Sitaro didampingi Suhri N.N. Sinaga selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manado, Kepala BPBD Kabupaten Sitaro serta Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sitaro. (Frans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *