Pemerintah Optimistis Targetkan 80 Persen Warga Sitaro Divaksin

Joickson Sagune Koordinator Sekertariat Satgas penanganan Covid-19 Sitaro. (ist)

Editor: Maher Kambey

SITARO (Gawai.co) – Satuan tugas percepatan penanganan covid-19 di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menargetkan 80 Persen warga Sitaro sudah tervaksin di tahun 2021 ini.

Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, Pemerintah daerah Sitaro bersama TNI dan Polri Terus menggenjot program vaksinasi demi mencapai target akhir tahun 2021 nanti.

Dalam hal ini, pemerintah menargetkan 80 persen warga sudah melakukan vaksinasi Covid-19 hingga desember mendatang.

Sesuai data 21 Oktober 2021 dari Dinas Kesehatan Setempat, jumlah warga yang telah menerima vaksin dosis pertama mencapai angka 30.332 jiwa, dan untuk vaksin dosis kedua terdata sudah disuntikan kepada 18.788 jiwa. Total sasaran warga yang akan divaksin sebanyak 58.807 jiwa.

Sedangkan untuk tenaga kesehatan yang menerima vaksin dosis ketiga jenis Moderna sebanyak 558 tenaga kesehatan.

“Untuk tahun 2021 ini, target tidak berubah, kita optimis untuk 80 persen warga Sitaro sudah disuntikan vaksin Covid-19,” jelas Joickson Sagune Koordinator Sekertariat Satgas penanganan Covid-19 Sitaro.

Sementara itu, pemerintah setempat menemui sejumlah kendala dalam mengejar target capaian vaksinasi, selain penyaluran vaksin ke daerah kepulauan, sejumlah informasi hoax yang beredar di kalangan masyarakat terkait dampak vaksinasi menjadi salah satu penyebab lambatnya capaian target vaksinasi.

Menyikapi hal ini, tim satgas penanganan Covid-19 menyampaikan telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian yakni Polres Sitaro beserta jajaran Polsek yang ada.

“Kita berkoordinasi dengan pihak kepolisian, untuk menyelidiki sumber hoax yang membuat warga enggan divaksin, dan kita akan proses jika informasinya memang menyesatkan,” tambah Sagune.

Dia melanjutkan, pihaknya juga akan membahas terkait dengan adanya kepala desa dan perangkat desa yang menolak divaksin, hal ini akan menjadi perhatian serius tim satgas penanganan Covid-19.

“Baru akan dibahas bersama pimpinan daerah, karena itu sangat memprihatinkan pemerintah wilayah justru tidak mendukung, ini jadi perhatian serius,” kunci Sagune.

Perihal stok vaksin yang ada di Gudang Instalasi Farmasi saat ini, yakni vaksin jenis Sinovac untuk dosis pertama sudah kosong, untuk Sinovac yang dikhususkan untuk dosis kedua masih ada sebanyak 9.810 dosis, untuk Sinovac multidosis sebanyak 140 dosis, sedangkan untuk Astrazeneca 3.040 dosis, dan Moderna 420 dosis. (Frans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *