Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) – Membanggakan, Fabiano Youdi Pascalis Salettia menjadi satu-satunya mahasiswa Universitas Negeri Manado (Unima) yang lolos seleksi program Indonesia International Student Mobility Award (IISMA) 2022 dan berhak kuliah satu semester (Juni-Desember) di Humboldt Universität zu Berlin (University of Berlin).
Fabiano Salettia merupakan mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), semester 6 (enam).
Mendengar kabar tersebut, Dekan FBS Dr. Donal Matheos Ratu, S.Pd., M.Hum mengungkapkan kebanggaannya terhadap Fabiano Salettia. “Tentu ini sangat membanggakan dan patut diapresiasi. Saya selaku pimpinan fakultas sangat bangga dan menyampaikan selamat kepada Fabiano Salettia yang boleh lolos dan akan mengemban pendidikan selama satu semester di University of Berlin,” tutur Ratu.
Lebih lanjut dikatakan dekan, bahwa program IISMA ini seleksinya sangat ketat, untuk mendapatkan kesempatan atau lolos itu tidaklah mudah, apalagi bersaing dengan ribuan pendaftar/mahasiswa yang tersebar di seluruh universitas di Indonesia.
“Tentu harapan kami selaku pimpinan menyampaikan kiranya Fabiano Salettia dapat mengikuti program ini dengan baik dan berhasil, membawa pengalaman yang bisa dibagikan kepada mahasiswa lainnya di FBS,” ucapnya.
Sementara itu, ketika diwawancarai, Fabiano Salettia mengungkapkan, bahwa dirinya sangat bersyukur karena dinyatakan lolos, tentu ia pun merasa sangat bahagia. “Saya sangat bersyukur dan bahagia. Namun, waktu saya lihat lolos seleksi, awalnya terkejut bahkan hampir tidak percaya, karena memang yang mendaftar di program ini ada sekitar 7.500an mahasiswa dan rata-rata merupakan mahasiswa berprestasi,” ungkapnya kepada media ini, Jumat (20/5/2022).
“Tentu saja sangat bersyukur karena Tuhan bisa memberikan kesempatan yang sangat besar ini, dan sangat bersyukur atas dukungan semua anggota keluarga, teman-teman dan pihak fakultas serta universitas,” tutur Fabian.
Fabian menyampaikan, bahwa ini merupakan kesempatan yang tak akan pernah datang kedua kali. “Kesempatam ini tidak akan datang dua kali, mendapat beasiswa atau mengikuti program IISMA selama satu semester belajar di luar negeri menjadi pengalaman yang sangat berharga. Jadi saya akan memanfaatkan peluang ini untuk mengembangkan diri dan tentu membagikannya kepada mahasiswa lain setelah kembali ke kampus Unima,” tuturnya.
Perlu diketahui, IISMA 2022 merupakan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang bertujuan untuk memberikan hak dan kesempatan bagi mahasiswa mengembangkan kompetensi dan pengetahuannya, serta memberikan pengalaman studi di perguruan tinggi luar negeri sebagai implementasi Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
Melalui program IISMA mahasiswa dapat mengambil mata kuliah untuk pengembangan diri yang diminati dan sesuai dengan persyaratan yang berlaku di perguruan tinggi mitra di luar negeri dan perguruan tinggi asal mahasiswa.
Dalam program ini mahasiswa dapat menempuh pembelajaran di perguruan tinggi di luar negeri yang menjadi mitra Kemendikbudristek selama satu semester yang dapat disetarakan hingga 20 SKS. (mrt)
