Hadiri Pencanangan Duta Aman Sulut, Rektor Unima: ini Momentum yang Baik

Foto bersama dalam kegiatan pencanangan Duta Aman Sulut. (Foto: Istimewa)

Editor/Pewarta: Maher Kambey

TONDANO (Gawai.co) Kepolisian Daerah (Polda) Sulut melaksanakan kegiatan pencanangan Duta Sulut Aman menangkal hoaks, ekstremisme dan politik identitas, di Hotel Mercure, Tateli, Kabupaten Minahasa, Kamis, (23/2/2023).

Kapolda Sulut, Irjen Pol Setyo Budiyanto, berkata, melalui kegiatan ini pihaknya berharap, seluruh peserta atau duta agar bisa melakukan aksi nyata setelah mengikuti rangkaian kegiatan tersebut.

“Diri saya yakin ada banyak hal yang sudah didapatkan dan dilakukan seluruh peserta. Sangat berharap ada aksi nyata yang bisa dilakukan para peserta dalam menangkal hoaks, ekstremisme dan politik identitas,” ujar Kapolda.

“Ajak mahasiswa dan mahasiswi yang tidak ikut kegiatan ini untuk menjadi agen perubahan. Sebagai agen perubahan harus bisa mengubah lingkungan sekitar. Apa yang belum baik jadi baik, dan yang sudah baik bisa menjadi semakin baik,” ungkap Kapolda.

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, dalam sambutanya yang dibacakan Kadis Kominfo, Steven Liow, menyampaikan bahwa pemerintah provinsi berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada Polda Sulut atas inisiasi dikaksanakanya kegiatan ini.

Direktur Intelkam Polda Sulut Kombes Pol Albert Sihombing mengatakan peserta Duta Sulut Aman itu sebanyak 154 orang.

“Para peserta itu perwakilan dari 15 perguruan tinggi di Sulut, didukung oleh Menwa, Paskibra, forum siswa, dan partisipasi Nyong Noni Sulut,” katanya.

Pada kesempatan itu peserta Duta Sulut Aman membacakan ikrar yang terdiri dua poin.

Pertama, setia kepada Pancasila UUD 1945, Bhineka Tinggal Ika dan NKRI harga mati menuju Indonedia unggul.

Kedua, menolak berita bohong atau hoaks, siap menangkal ekstremisme, Radikalisme politik identitas dan intoleransi beragama.

Sementara itu, Rektor Unima Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd., mengungkapkan, kegiatan ini merupakan momentum yang sangat baik dalam membentuk karakter generasi muda agar mampu menangkal hoaks, ekstremisme dan politik identitas.

“Melalui kegiatan ini, saya yakin para peserta sudah mendapatkan bekal yang cukup untuk implementasi penangkalan hoaks, ekstrimisme dan politik identitas,” paparnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Forkopimda Sulut atau yang mewakili, para kepala daerah, rektor, wakil rektor, dosen, FKUB, KPU Sulut, Bawaslu Sulut, pejabat utama Polda Sulut dan awak media. (Mhr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *