DPRD Gelar Rapat Banggar, MJLW Minta Pemerintah Beri Warga Bahan Tani

Ketua Komisi III DPRD Kota Tomohon Ir Miky Junita Linda Wenur. (ist)

Pewarta: Nobel Kombaitan
Editor: Adelfrits Rasuh

TOMOHON  (Gawai.co)- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menggelar Rapat Badan Anggaran (Banggar) yang mengikutsertakan pihak Eksekutif juga Legislatif. Kamis (5/6).
Pihak Legislatif  pada rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Djemmy Jerry Sundah. disisi lain, Eksekutif diwakili oleh Sekretaris Kota (Sekot) Ir Harold V Lolowang bersama Tim TPAD Pemerintah Kota Tomohon lainnya.
Disela rapat, Anggota DPRD Kota Tomohon Ir. Miky Junita Linda Wenur  meminta kepada Pemkot Tomohon untuk mengfasilitasi pengadaan pupuk serta benih tanaman pangan dan hortikultura untuk kemudian dibagikan secara gratis kepada perorangan warga masyarakat.
MJLW alias Nita sapaan akrab Miky Junita Linda Wenur mengatakan, jika selama ini telah diberikan kepada kelompok tani, maka berikutnya kepada perseorangan warga masyarakat. Selain perseorangan petani tetapi juga warga masyarakat tanpa melihat latar belakang status sosial dan profesi termasuk ASN, Karyawan, TNI/Polri dan lainnya yang berkerinduan untuk bercocok tanam di masa Pandemi Covid-19 ini.
“Pengadaan pupuk dan benih bahkan penyediaan lahan terbilang penting dan strategis, diantaranya untuk ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi. Karena belum tahu kapan akan berakhirnya Pandemi Covid-19 ini, sekaligus mengantisipasi musim kekeringan panjang yang bisa saja terjadi beberapa bulan kedepan.” ucap Srikandi dari Kota Bunga yang dikenal bersahaja ini.
MJLW yang juga Bakal Calon Walikota Tomohon ini meminta Pemkot Tomohon menambah fasilitas dan dana dibidang kesehatan dalam kelanjutan pencegahan dan penanganan Covid-19.
Pejabat ketua Komisi III DPRD yang kefigurannya terbilang berkualitas dan berpengalaman ini juga memberikan pendapat tentang betapa pentingnya pembinaan UMKM ditengah pandemi  Covid-19. “Tidak kalah penting dan strategisnya juga perhatian pemerintah dalam pembinaan dan pengelolaan UMKM yang sangat merasakan dampak pandemi ini. Berhubung banyak tenaga kerja yang sudah di PHK semenjak melonjaknya dampak Covid-19 ini,” tambah isteri dari anggota DPD RI/MPR RI tersebut.
Selanjutnya, Wenur mengatakan, “Meski Kota Tomohon belum masuk kriteria untuk pemberlakuan ‘New Normal’ karena masih berstatus ‘zona merah’ akibat masih terjadi transmisi lokal, namun langkah-langkah persiapan harus dilakukan sejak awal. ‘Sosialisasinya harus ke seluruh elemen masyarakat dengan mengoptimalkan perangkat kelurahan, tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh agama,” tegas Lulusan Strata Dua (S2) Program Studi Administrasi Negara Pascasarjana Universitas Negeri Manado (Unima), sembari menambahkan pihak DPRD akan terus mendukung dan bersinergitas dengan Pemkot dalam program-program strategis yang berpihak kepada masyarakat, apalagi dalam masa Pandemi Covid-19 ini. (Nobel Kombaitan/Adelfrits Rasuh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *