Penanaman 5.000 Pohon Cabai Perdana di Desa Wawontulap Tunjang Ketersediaan Pangan

Suasana penanaman bibit cabai di Minsel. (Foto: ist)

Editor: Martsindy Rasuh
Pewarta: Michelle de Jonker

MINSEL (Gawai.co) – Kelompok Wanita Tani Maju Bersama, yang telah terbentuk sejak tahun 2021, memberdayakan 21 wanita tani di Desa Wawontulap, Minahasa Selatan (Minsel).

Setelah sukses bergerak dalam pertanian jagung dan kelapa yang dipasarkan ke PT. Cargill Indonesia dan PT. Multi Nabati Sulawesi, kelompok tani Wanita Maju Bersama kini memulai penanaman perdana komoditas cabai rawit pada hari Rabu (17/1/2024).

Susanti Birahim, Ketua Kelompok tani dan lulusan program Petani Unggulan Bank Indonesia (PUBI) 2023 menyampaikan bahwa penanaman 5.000 pohon cabai akan dilakukan di lahan seluas 0,5 hektare.

Awal Februari 2024 mendatang rencananya kelompok ini akan melanjutkan penanaman 15.000 pohon cabai di lahan seluas 1,5 ha. Pemasaran produk direncanakan di Desa Wawontulap, sekitarnya, dan Pasar Amurang.

Fernando Butarbutar, mewakili Andry Prasmuko sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara di lokasi penanaman Cabai Perdana bersama kelompok tani mengatakan bahwa pasokan yang cukup akan membantu menjaga kestabilan harga dan tingkat inflasi, terutama di Kabupaten Minahasa Selatan yang akan dihitung oleh BPS melalui Survei Biaya Hidup (SBH) tahun dasar 2022.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia ini juga menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan khususnya untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan masyarakat di periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 2024.

Kegiatan ini dihadiri oleh Pdt. Petra Yani Rembang, M.Th selaku Wakil Bupati Minahasa Selatan, dan Andry Prasmuko Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, yang diwakili oleh Fernando Butarbutar selaku Deputi Kepala Perwakilan Divisi Perumusan dan Implementasi Kekda BI Sulawesi Utara di Desa Wawontulap, Minahasa Selatan. (Mdj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *