Pj Bupati Sitaro Pastikan Angkutan Kapal Jelang Nataru Aman, Pelabuhan Ulu Dioperasikan

Pj Bupati Sitaro Joi E.B.Oroh

Editor / Pewarta : Frans Kasumbala 

SITARO (Gawai.co) – Lalu lintas penyebrangan sejumlah Pelabuhan Kapal di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) di pastikan meningkat, jelang hari raya Natal dan Tahun Baru. Penjabat (Pj) Bupati Sitaro minta Pelabuhan Ulu Siau di operasikan.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro memprediksi akan ada lonjakan penumpang di hari raya natal dan tahun baru, khusus untuk angkutan laut. Karena itu kesiapan armada dan sarana penunjang menjadi perhatian utama.

Setidaknya ada tiga pelabuhan yang disinggahi kapal penumpang reguler yakni Pelabuhan Pehe, Pelabuhan Tagulandang dan Pelabuhan Biaro. Sedangkan untuk kapal feri selain tiga Pelabuhan itu, singgah juga di Pelabuhan pulau buhias dan pulau makalehi.

Lonjakan penumpang kerap terjadi di Pulau Siau yang ditinggali 45.192 warga, terbanyak dari jumlah penduduk Sitaro 70.938, sesuai data Dukcapil Sitaro per 31 Juli 2023.

Karena itu, belum lama ini Pj Bupati Sitaro Joi E.B Oroh menghadap Kementrian Perhubungan khususnya Dirjen Perhubungan Laut di Jakarta. Permintaannya, rehabilitasi Pelabuhan Ulu di Pulau Siau digenjot, sehingga segera di operasikan.

Menurut Joi E.B Oroh, dengan jumlah penumpang yang meningkat, posisi Pelabuhan Pehe tidak efektif untuk menampung seluruh warga, serta armada angkutan kapal. Karena itu, perlu dimanfaatkan Pelabuhan Ulu.

“Saya telah menghadap ke Kementrian Perhubungan di Dirjen Perhubungan Laut, kami minta Pelabuhan ulu segera di operasikan, mengingat peningkatan penumpang,” kata Oroh ditemui usai menerima penghargaan Peduli HAM, di Kota Manado, Senin (11/12/2023).

Sementara itu, dari sisi angkuta kapal sendiri, Pj Bupati Sitaro memastikan ada beroperasi lima kapal regular jenis kapal penumpang berangkat di sore hari dan dua kapal cepat berlayar siang hari ke kota Manado ataupun ke Sangihe.

Selain itu, ada dua kapal Feri yang berlayar dengan tujuan dari Sitaro ke Kota Bitung dan Pelabuhan Munte di Likupang. “Ini semua disiapkan sehingga tidak ada lagi kesulitan untuk angkutan kapal, semua armada di persiapkan dari sisi kelaiakan, teknis dan sebagainya,” Jelas dia.

Ia mengimbau supaya masyarakat yang melakukan pelayaran di hari raya natal dan tahun baru, tetap memperhatikan keselamatan serta kepada pemilik kapal untuk tidak melakukan over kapasitas kapal. (Frans)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *