Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Pasca bencana alam erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Tagulandang, Kabupaten Sitaro menjadi atensi dan tanggung jawab Pemerintah Pusat, melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto bersama rombongan, sebelum melakukan peninjauan ke lokasi erupsi Gunung Ruang, sempat menyambangi Kota Bitung menggunakan armada Kapal Laut dari Kota Ternate, sebelum ke Kota Manado.
Dikesempatan itu, Wali Kota Bitung Maurits Mantiri berkesempatan menjemput Kepala BNPB dan kemudian bersama-sama menyambut kedatangan ratusan penyintas erupsi Gunung Ruang, menggunakan armada kapal Ferry KMP Lokong Banua dari Pelabuhan Tagulandang.
Menurut Letjen TNI Suharyanto, kedatangan di Kota Bitung adalah lokasi trategis dan menjadi salah satu posko bencana BNPB serta titik evakuasi para penyintas yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Tagulandang.
“Kedatangan kami, untuk melihat dan melakukan pemantauan langsung kondisi daerah terdampak erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Tagulandang, Kabupaten Sitaro,” kata Kepala BNPB.
Sebelumnya kata Kepala BNPB, pasca erupsi Gunung Ruang, kami sudah mempersiapkan untuk melakukan pemantauan langsung di daerah terdampak erupsi Gunung Ruang.
“Akibat semburan abu vulkanik Gunung Ruang beberapa hari yang lalu mengakibatkan ditutupnya Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado untuk sementara waktu, sehingga kami (rombongan tim BNPB.red) melewati jalur laut dan baru hari ini bisa tiba di Kota Bitung,” tandasnya.
Seraya menambahkan, “Sesuai rencana pada besok hari (Kamis 2 Mei 2024.red) bersama rombongan akan bertolak menuju wilayah terdampak erupsi Gunung Ruang,” pungkasnya.
Turut hadir Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Wakhyono, S. Sos., M.I.P, Kepala Subdit Fasilitas Penyelamatan dan Evakuasi BNPB Drs. Gatot Wijaya, M.Si, Kepala BPBD Prov Sulawesi Utara Adolf Tamengkel, Dandim 1301 Bitung Letkol CZI Hanif Tupen, S.T., M.IP, Kepala BPBD Bitung Fivy Yurico Kadeke. (ayw)