Minut  

Giat Penanaman Mangrove Serentak Nasional di Sulut, Desa Palaes 1500 Bibit

Editor/Pewarta: Michelle de Jonker

MINUT (Gawai.co) – Dalam rangka acara puncak penanaman mangrove nasional secara serentak diikuti oleh seluruh wilayah satuan negara republik Indonesia di 37 provinsi sebanyak 1.100.169 bibit di 370 titik lokasi di seluruh wilayah kepulauan Republik Indonesia.

Masyarakat desa Palaes menyaksikan siaran langsung melalui layar video conference kegiatan menanam mangrove yang dilakukan Presiden Joko Widodo bersama menteri kabinet dan prajurit TNI secara serentak di Jakarta Utara.

Hal yang sama juga dilaksanakan di Desa Palaes, Puncak Penanaman mangrove Serentak Nasional di desa Palaes, bibit yang ditanam kemarin berkisar 1500 bibit dan jumlah total bibit tanaman mangrove yang selama ini Lantamal sudah tanam di desa Palaes mencapai 10.000 bibit.

Dalam Video Conference Presiden Joko Widodo sampaikan Pesan untuk semua masyarakat di tiap daerah yang melaksanakan penanaman tanaman Mangrove, agar selalu pelihara tanamannya.

“Saya menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada TNI-Polri dan juga pecinta dan pegiat lingkungan yang sudah bersama-sama merehabilitasi hutan mangrove kita, yang memang perlu diperbaiki, dan tolong dijaga, dirawat dan dipelihara, sehingga betul-betul bisa tumbuh 100% semuanya”, Ungkap Presiden Joko Widodo, (15/5/2023).

Panitia kegiatan di desa Palaes ini diprakarsai oleh satuan TNI Lantamal Manado, dibawah kepemimpinan Komandan Lantamal VIII Laksma TNI Nouldy J Tangka.

Kegiatan ini melibatkan semua unsur satuan TNI jajaran Kodam XIII Merdeka dan POLRI, Pemda, BUMN, Organisasi kemasyarakatan dan masyarakat desa Palaes, yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Harapan terlaksananya giat ini untuk mendidik anak-anak usia sekolah agar peduli lingkungan dan memberi wadah kegiatan yang positif kepada para pemuda.

“Meningkatkan sinergitas TNI AL dengan masyarakat pesisir untuk membangun ketahanan wilayah maritim dari level desa, yang diharapkan akan turut menyangga pertahanan negara, karena kondisi kemiskinan di daerah pesisir masih banyak yang terdampak akibat adanya beberapa ancaman perubahan iklim, besar kemungkinan dapat menimbulkan kerugian serius bagi perekonomian nasional, dengan bersama memelihara ekosistem maritim dan pesisir Indonesia bisa menjadi solusi bagi upaya mitigasi dampak perubahan iklim, sehingga peran TNI AL dapat mengedukasi dan literasi untuk masyarakat pesisir”, Jelas Komandan Lantamal VIII Laksma TNI Nouldy J Tangka.

Sementara itu, Koordinator dari Kodam Merdeka XIII kegiatan penanaman Mangrove serentak, yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Kodam (Kasdam) XIII/Merdeka Brigjen TNI Luthfie Beta terlaksana sukses kemarin di desa Palaes.

“Kami menanam tanaman mangrove sebanyak 24.200 di Sulawesi Utara, yang kita tanam di atas lahan 23,500 Hektar , kegiatan ini melibatkan seluruh unsur komponen bangsa dan diikuti TNI – Polri, Harapan kedepannya untuk masyarakat sekitar mangrove ini dipelihara jangan hanya dijadikan kegiatan seremonial saja, ini menjadi tanggung jawab kita bersama pemerintah desa dan masyarakatnya harus bisa ikut memelihara, semoga lokasi ini bisa jadi wisata taman mangrove”, Ungkap Kepala Staf Kodam (Kasdam) XIII/Merdeka Brigjen TNI Luthfie Beta.

Masyarakat desa Palaes sangat bersemangat dalam kegiatan ini mereka menampilkan pertunjukan tarian adat dan tradisional dalam menyambut para tamu, semua kesiapan masyarakat di desa ini kebanyakan terlaksana dengan cara swadaya.

Ada pun tarian yang ditampilkan adalah Tarian Group Masamper, Group Empat wayer, Tarian sajojo anak-anak, Tarian Dari SD GMIM 79 Palaes dan tarian dari SD Hidayatullah Palaes serta alunan musik Group Kolintang Desa Palaes.

Ungkapan rasa bersyukur juga disampaikan Grace Morong selaku Hukumtua desa Palaes, desa ini selama dibawah kepemimpinannya berkat kerjasama dengan masyarakat dan sinergitas dengan institusi lantamal dan jajaran TNI AD dan AU, desa ini selalu berhasil menjadi desa yang terpilih, sebagai desa Bahari dan didukung PT.PLN Suluttenggo sebagai Desa Wisata unggul dan masih banyak lagi.

“Harapan kami sebagai pemerintah Desa, agar desa Palaes akan mendapat perhatian khusus untuk kemajuan masyarakat desa palaes”, Ungkap Grace Morong. (MdJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *