Tim PKM-KI FT Unima Berhasil Ciptakan Mesin Penggiling Portabel

Mesin penggiling portabel hasil karya Tim PKM-KI FT Unima. (Foto: Istimewa)

Editor/Pewarta: Maher Kambey

TONDANO (Gawai.co) – Tim Program Kreativitas Mahasiswa Karya Inovatif Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado (PKM-KI FT Unima) berhasil menciptakan karya inovatif berupa mesin penggiling dan penepung portabel.

Diketahui, mesin tersebut memiliki sumber penggerak yang langsung dari putaran mesin motor yang disambung menggunakan transmisi rakitan.

Putaran pada transmisi akan disambungkan menggunakan V-Belt ke poros penghubung ke mesin penggiling dan penepung.

Pada mesin portabel mobile ini terdapat empat mesin, yakni mesin penggiling kopi, penggiling beras, penggiling daging dan pencukur kelapa.

Tim PKM-KI Unima kemudian melakukan pengujian lapangan sekaligus demontrasi kepada masyarakan dan pelaku usaha di Kantor Pasar Tondano, pada Sabtu (23/9/2023).

Demonstrasi tersebut sontak mendapatkan respon positif dari masyarakat yang sedang berbelanja dan para pelaku usaha penggilingan yang ada di Pasar Tondano.

Stifen selaku penyedia jasa pencukur kelapa dan penggiling beras yang ada di Pasar Tondano mengatakan bahwa mesin penggiling portabel ini sangat unik dan kreatif.

“Saya rasa mesin ini sangat unik dan kreatif, karena semuanya digerakkan oleh putaran mesin motor saja. Tentu bila seperti ini kita bisa melakukan penggilingan di mana saja, bahkan bisa berpindah-pindah dari pasar satu ke pasar lainnya,” ujar Stifen.

Kepala Pasar Tondano, Djonly Rori, mengatakan inovasi dari Tim PKM-KI tersebut sangatlah bagus.

Dia menilai, hal itu tak lepas dari cara kerjanya yang hanya digerakkan mesin motor dan mampu menggerakkan empat mesin penggiling serta penepung.

“Para pelaku usaha penggiling beras tidak membutuhkan motor bakar lagi sebagai penggerak mesin, bahkan para pelaku usaha pencukur kelapa juga tidak membutuhkan dinamo listrik,” sebut Djonly.

Djonly berharap, dengan adanya inovasi ini bisa menciptakan perubahan besar kepada pelaku usaha yang ada. Apalagi karya tersebut merupakan hasil kerja generasi penerus bangsa.

Sementara, Efriwandy Simbolon, selaku ketua Tim PKM-KI mengungkapkan terima kasih kepada pihak Kemendikbudristek yang sudah mendanai kegiatan ini.

“Terima kasih pula kepada Unima karena sudah banyak membantu dan mendampingi tim kami sedari awal bergerak,” ungkapnya.

“Semoga karya inovatif ini bisa menimbulkan dampak dan manfaat positif baik kepada masyarakat khususnya para pelaku usaha penggilingan,” pungkasnya.

Moh. Fikri Pomalingo S.TP., M.Si., sebagai pendamping berharap, adanya partisipasi mahasiswa bisa meningkatkan kemampuan mereka dalam berinterkasi dengan masyarakat.

“Disamping itu mahasiswa juga bisa menciptakan inovasi-inovasi lainnya yang tetunya bisa bermanfaat kepada masyarakat luas. Semoga Tim PKM KI Unima bisa lolos ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas),” tutupnya.

Sebagai informasi, Tim PKM-KI Unima terdiri dari empat Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin dan satu Jurusan Manajemen yang didampingi Moh. Fikri Pomalingo S.TP, M.Si dari Teknik Mesin selaku dosen pendamping. (Mhr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *