Prof Dei Apresiasi Dekan FBS Unima

 

Suasana pelaksanaan kunker Rektor Unima Prof. Dr. Deitje A. Katuuk MPd. (ist)

Editor: Tim Gawai


TONDANO (Gawai.co) – Rektor Unima Deitje A. Katuuk mengapresiasi Dekan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Donal Matheos Ratu yang dinilai memiliki segudang prestasi, bahkan salah satu pimpinan terbaik dalam manajerial yang fokus pada peningkatan kualitas pendidikan. Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja (kunker), Jumat (22/1) pekan lalu.

Hal itu dibuktikan dengan Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris boleh meraih akreditasi A. “Saya memuji Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang boleh mendapat Akreditasi A. Ini tentu berkat kerja keras dari seluruh pihak terkait, termasuk dekan yang mampu menjadi pemimpin yang memiliki skill,” tutur rektor.

Dirinya berharap, bagi jurusan dan program studi (prodi) yang belum mendapatkan akreditasi A, agar lebih memaksimalkan pencapaian program sebagai syarat. “Bagi jurusan dan prodi yang lain, kiranya agar dapat berpacu untuk mengikuti jejak Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris,” pesan orang nomor satu di Unima ini.

Prof Dei, sapaan akrab rektor Unima di hadapan semua pimpinan fakultas, jurusan maupun prodi mengajak agar semua jajaran FBS bergandengan tangan memajukan visi dan misi Unima. 

“Mari kita sukseskan bersama setiap program yang telah disusun, tentu berdasarkan visi dan misi Unima Mapalus,” tegasnya.

Sementara itu, Dekan FBS Unima Donal Matheos Ratu mengucapkan terima kasih kepada rektor karena sudah hadir sekaligus memberikan penguatan di fakultas.

“Kami sangat berterima kasih kepada Rektor Deitje A. Katuuk yang telah datang sekaligus memberikan penguatan dan motivasi agar FBS lebih baik kedepan,” ungkap Ratu kepada media.

Pastinya, tambah dekan, apa yang menjadi program yang tertuang dalam visi dan misi rektor akan menjadi prioritas utama di FBS. “Apa yang sudah diprogramkan akan jadi prioritas utama kami di fakultas,” terangnya.

Diketahui, berbagai terobosan pun terus dilakukan Prof Dei guna meningkatkan kualitas Unima. Termasuk peningkatan pemeringkatan universitas, akreditasi, fasilitas seperti gedung, laboratorium komputer terutama SDM.

Pada kunker tersebut, rektor disambut dengan tarian Kabasaran dan musik Kolintang dan mendapat apresiasi dari Prodi Seni Rupa yang memberikan cenderamata berbentuk lukisan.

Hal unik pun tersaji pada saat rektor diminta untuk mengenakan pakaian adat Jepang bernama Yukata. Pakaian Yukata telah dipersiapkan sebelumnya oleh Jurusan Pendidikan Bahasa Asing,  Prodi Bahasa Jepang dibawah kepemimpinan Kaprodi Sandra Rakian. (Tim Gawai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *