Dondokambey Desak Polisi Tutup Lokasi Judi Sabung Ayam Totolan

 

Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey. (ist)


Editor: Tim Gawai


TONDANO (Gawai.co) – Judi sabung ayam di kompleks perkebunan Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat jadi sorotan. Kuat dugaan sampai saat ini praktik perjudian ini belum tersentuh, karena mendapat perlindungan dari oknum aparat.

Hal itu langsung ditanggapi serius Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey. Menurutnya, semua yang berkaitan dengan perjudian merupakan tindakan melawan hukum.

“Tentunya semua yang berkaitan dengan perjudian adalah tindakan melawan hukum,” tegas Dondokambey ketika dihubungi via WhatsApp, Senin (14/12).

Karena melawan hukum, lanjut Dondokambey, secepatnya ditindaklanjuti oleh pihak berwenang. “Hal tersebut perlu segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang. Karena selain perjudian itu dilarang, tindakan ini jelas mengganggu keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut,” terangnya.

Untuk itu, Dondokambey mendesak, agar pemerintah desa (pemdes) koordinasi dengan pemerintah kecamatan dapat segera menginformasikan hal seperti ini ke kepolisian, sehingga lokasi judi sabung ayam ini langsung ditutup.

“Kami minta pada pemdes agar dapat berkoordinasi sekaligus menginformasikan perjudian ini kepada camat, kemudian melaporkannya ke polsek atau kepolisian untuk segera melakukan penindakan,” ungkapnya.

Sebelumnya, lokasi perjudian tersebut telah mendapat sorotan dari Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kabupaten Minahasa.

Ketua BAMAG sekaligus Ketua BPMW Pinasiowan Pdt Reflita Talumewo mendesak agar aparat kepolisian segera menindak dan menutup lokasi tersebut.

“Kegiatan seperti ini tak bisa dibenarkan apapun alasannya. Apalagi dimasa pandemi Covid-19 seperti ini. Padahal kegiatan ibadah saja sudah sangat menerapkan protap kesehatan. Apalagi judi sabung ayam ini sering terjadi kerumunan, serta melanggar protap,” ungkap Talumewo.

Menurut Talumewo, kegiatan judi ini membawa dampak buruk bagi warga dan jemaat yang ada di Desa Panasen, Totolan, Passo dan Tountimomor.

“Coba perhatikan dengan adanya judi sabung ayam di dekat sini, banyak hal buruk yang terjadi. Salah satu contoh jam untuk beribadah sudah dipergunakan untuk urus ayam. Bahkan, lebih miris lagi mereka terang-terangan lewat di tempat peribadatan dengan memeluk ayam. Padahal mereka itu adalah anggota jemaat,” sentilnya.

Jadi, pihaknya meminta penegak hukum dan pemerintah daerah dapat bertindak tegas. Kalau bisa memasuki hari Natal, judi sabung ayam ini segera dihentikan. (Tim Gawai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *