Diduga Depresi, Warga Noongan Ditemukan Tewas Gantung Diri

Penemuan jasad korban gantung diri oleh petugas kepolisian. (ist)

Editor: Tim Gawai


 TONDANO ( Gawai.co) – Warga Desa Noongan Kecamatan Langowan Barat dibuat gempar dengan ditemukannya seorang warga desa yang tewas dengan cara gantung diri, penemuan ini sontak membuat gempar warga sekitar. 

Setelah diidentifikasi, mayat tersebut diketahui berjenis kelamin perempuan dengan nama Meike (57) yang adalah salah satu warga di desa tersebut. Saat ditemukan, mayat tersebut berada di ventilasi pintu kamar rumah kosong yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Mayat tersebut ditemukan oleh suami korban Doni Rawung Minggu (08/11) sekitar pukul 07.00 Wita.

Dari Keterangan Doni, ia menjelaskan bahwa istrinya sudah sejak tengah malam telah keluar rumah dan tidak diketahui korban pergi kemana.

Merasa khawatir, saat pagi hari dirinya mencari korban ke rumah tetangga dan dirumah keluarga korban, namun korban tak kunjung ditemukan.

Merasa curiga, Doni pun menuju ke rumah kosong yang berjarak sekitar 10 meter dari rumah tempat tinggalnya. Setelah sampai dia kemudian masuk melalui pintu belakang dan mendapati korban telah gantung diri di ventilasi pintu kamar rumah tersebut dengan menggunakan kain putih sebagai sarana korban mengakhiri hidupnya.

Polres Minahasa, melalui Polsek Langowan Barat, saat tiba di lokasi langsung mengamankan TKP kemudian meminta keterangan pada para saksi yang berada di lokasi kejadian.

Kapolres Minahasa, AKBP Henzly Moningkey melalui Kasubbag Humas, AKP Ferdi Pelengkahu membenarkan peristiwa tersebut.

“Dari hasil penyelidikan anggota yang ada di lokasi menyampaikan hasil visum dari dokter yang ada di RSUD Noongan, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Dan dari keterangan saksi Doni (suami korban) diduga korban nekat mengakhiri hidupnya karena depresi akibat penyakit yang diderita korban selama ini dan sering keluar masuk keluar Rumah Sakit. Bahkan kepada suami korban, hampir setiap malam menyampaikan akan gantung diri,” ujar Pelengkahu. 

(Tim Gawai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *