Manado  

Komitmen AJI Kawal Kasus Lakalantas Riyo Noor

Editor/Pewarta: Maher Kambey

MANADO (Gawai.co) – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Manado kali ini kembali mempertanyakan pengusutan kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang mengakibatkan tewasnya Jurnalis Riyo Noor.

“Kami mempertanyakan sejauh mana perkembangan atas upaya penyidikan yang dilakukan polisi terhadap kasus lakalantas yang menyebabkan kematian Riyo,” kata Ketua AJI Manado, Fransiskus Talokon didampingi Sekretaris, Isa Anshar Jusuf, pada Senin (11/9/2023).

Hal ini merupakan wujud nyata komitmen AJI Manado dalam mengawal masalah ini, ditambah lagi menurut mereka kejadian ini sudah terjadi enam bulan lau tepatnya 11 Maret 2023.

“Polisi jangan tutup mata, karena ini persoalan kemanusian. Dan jika dibiarkan, siapa saja bisa mengalami hal serupa dengan almarhum. Jangan–jangan ada orang besar di balik semua ini lantas didiamkan,” tambah keduanya.

Koordinator Advokasi AJI Manado, Roni Sepang menambahkan, kejadian ini merupakan ancaman terhadap jurnalis di Sulut ketika akan melaksanakan tugas. Karena kejadiannya saat korban hendak melakukan tugas peliputan.

“Polisi harus bersikap profesional dalam melakukan pengusutan, jangan terpengaruh dengan pihak luar karena ini persoalan kematian seorang kepala rumah tangga sebagai tulang punggung keluarganya,” sebut Roni.

Dirinya juga meminta kepada Kapolda Sulut, Irjen Pol Setyo Budiyanto untuk memberikan perhatian khusus dan serius akan masalah itu.

“Salah satunya dengan melakukan evaluasi terhadap kinerja jajaran yang menangani kasus kematian ini. Jika personel tak mau serius menanganinya, Kapolda harus ambil sikap bukan berdiam diri,” tukasnya.

Diketahui kejadian itu terjadi 11 Maret 2023 subuh sekitar pukul 05.00 Wita di ruas jalan raya Desa Tompaso Dua, Kecamatan Tompaso, Kabupaten Minahasa.

Korban saat itu sedang mengendarai motor guna menjalankan tugas peliputan dari redaksi tempatnya bekerja.

Korban ditabrak dari bagian belakang sehingga mengakibatkan meninggal dunia seketika di lokasi kejadian.

Sementara penabrak yang diduga menggunakan mobil langsung kabur dari lokasi kejadian.

Namun di lokasi kejadian sempat tertinggal bagian depan mobil yang diduga jenis Agya atau Ayla.

Bahkan nomor kendaraan sempat tertinggal, namun diduga palsu karena setelah dilakukan pengecekan oleh kepolisian tidak sama dengan beberapa barang bukti yang tertinggal di lokasi kejadian. (Mhr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *