Pewarta : Charles Talumingan
Editor : Martsindy Rasuh
Manado, (Gawai.co) – Calon Legislatif (Caleg) Partai Gerindra dari Daerah Pemilihan (Dapil) Tuminting, Bunaken dan Bunaken Kepulauan melayangkan protes ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Manado.
Calon Legislatif Partai Gerindra nomor urut 6, Ferdinand Djeki Dumais ini selain ke Bawaslu melayangkan protes atas ketidak setujuan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
“Saya sudah melayangkan sengketa atas keputusan KPU Manado nomor 253 dan perubahan 254, karena merasa dirugikan adanya dugaan sistematika kecurangan yang dilakukan oleh oknum-oknum tersebut. Seban, banyak suara saya yang hilang,” kata Dumais kepada wartawan, Senin (18/3/2024) tadi.
Lanjutnya, proses mekanisme pelaporannya sudah dilakukan dan berharap kiranya pihak Bawaslu dapat menerima dan memeriksa perkara yang telah dilaporkan.
“Sesuai informasi yang di dapat, Indikasi awal dugaan kecurangan terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 18 dan 23 di Kelurahan Sumompo,” ujar Dumais.
Di TPS 18, dalam C1 Hasil, Dumais mendapatkan 8 suara. Namun saat kotak suara dibuka dan dilakukan perhitungan ulang ternyata dia memperoleh 13 suara. Artinya, 5 suara tidak dicatat. Begitu juga di TPS 23, dalam C1 hasil tercatat 0, tetapi setelah kotak dibuka terdapat 1 suara. Hal ini menjadi bukti awal dugaan kecurangan.
“Setelah melihat itu, saya dan tim menaruh kecurigaan masih banyaknya suara yang digeser, bahkan dihilangkan. Oleh karena itu, diminta KPU untuk membuka seluruh kotak suara di Kelurahan Sumompo, yakni pada TPS 1 sampai 24. Serta TPS 1 sampai 25 di Kelurahan Tuminting dan TPS 10 Kelurahan Bunaken,” ujar Dumais.
Kejujuran Pemilu 2024 hanya dalam kotak suara. Apapun hasilnya akan diterima secara legowo. Dimana Ferdinand Djeki Dumais ini, perolehan suara partai terbanyak ketiga berjumlah 1.844 suara, terpaut 17 suara dari peraih kursi ketujuh di Dapil 3 Kota Manado, yaitu Mona Kloer yang mendapatkan 1.861 suara. (cha)
