Andry Prasmuko Jabat KPw BI di Sulawesi Utara

Editor: Maher Kambey

Pewarta: Michelle de Jonker

MANADO (GAWAI.CO) – Bank Indonesia melaksanakan acara pengukuhan Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia di Sulawesi Utara, yang dilaksanakan di Lantai 3, Gedung Bank Indonesia, Kota Manado (4/11/2022).

Proses pengukuhan ini merupakan lanjutan dari pelantikan dan serah terima jabatan pada tanggal 7 Juli 2022 di Jakarta, oleh Gubernur Bank Indonesia, kepada 11 pimpinan satuan kerja, baik di Kantor Pusat maupun di Kantor Perwakilan Dalam Negeri.

Dalam sambutan Deputi Gubernur senior BI Destry Damayanti mengatakan, bahwa Arbonas Hutabarat dapat amanat baru menjadi Kepala Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan.

“Kami mengetahui kinerjanya yang bisa menjalin sinergitas dengan setiap sektor dan pemerintahan di Sulawesi Utara sangat luar biasa,” kata Destry.

Pejabat pengganti yang disahkan hari ini menjadi KPw BI di Sulawesi Utara juga memiliki track record yang luar biasa dalam menghadapi masalah moneter.

“Andry Prasmuko dilantik dari jabatan awalnya sebagai Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah menjadi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulawesi Utara,” jelas Destry.

Destry menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari transformasi organisasi dan sumber daya manusia yang dilakukan Bank Indonesia untuk mewujudkan visi BI menjadi bank sentral digital terdepan yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian nasional dan terbaik di antara negara emerging markets untuk Indonesia maju.

“Pengalaman Pak Andry Prasmuko dalam menangani permasalahan moneter sudah sangat matang, untuk itu kami yakin ia juga pasti bisa menahan inflasi di Sulawesi Utara kedepannya,” tegas Destry.

Selanjutnya, Deputi Gubernur Senior menyampaikan ditengah kondisi global yang masih belum menentu, Provinsi Sulawesi Utara dengan dukungan sektor Pertanian yang kuat, masih mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi pada Tw II 2022 sebesar 5,93% (yoy) , atau masih diatas pertumbuhan Nasional yang sebesar 5,44% (yoy).

Di sisi lain, pada posisi bulan Oktober 2022, Sulawesi Utara juga mencatatkan angka inflasi sebesar 4,72% (yoy) yang juga dibawah angka Nasional sebesar 5,71% (yoy). Demikian hal nya dalam upaya mendorong inklusifitas dan digitalisasi ekonomi.

Go Digital dan Go Export, serta program transformasi digital seperti elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD), dan Program Pasar S.I.A.P QRIS.

“Potensi yang dimiliki Provinsi Sulawesi Utara ini luar biasa, perkembangan sektor pariwisata, sektor perikanan dari Kota Bitung, sektor pertanian kelapa sawit di Bolaang Mongondow, kita juga bisa perkuat UMKM yang berada di Sulawesi Utara,” paparnya.

“Kesiapan sistem keuangan di Sulawesi Utara ini juga sudah luar biasa karena saya tadi sudah tes berbelanja, banyak dipasar yang sudah menggunakan pembayaran digital Qris,” ungkap Destry.

Deputi Gubernur Senior mengapresiasi berbagai inisiatif yang telah dilakukan, dalam mendorong UMKM untuk naik kelas.

Pencapaian ini, tentunya tidak akan muncul terjadi tanpa adanya kerjasama dan sinergi yang kuat antara Bank Indonesia dengan pemerintah daerah dan seluruh stakeholders terkait.

Untuk itu, Deputi Gubernur Senior menyampaikan terimakasih terhadap Arbonas Hutabarat yang telah membangun. (MdJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *