Pewarta: Rendi Pontoh
Bolmut – Publik mempertanyakan terkait belum maksimalnya realisasi program Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) akhirnya mendapat jawaban langsung dari Bupati Dr. Sirajudin Lasena. Sirajudin secara terbuka mengakui bahwa sebagian besar program daerah hingga kini belum berjalan optimal. Saat bersua dengan sejumlah awak media. Rabu (7/5/25).
Menurut Bupati, keterlambatan ini bukan tanpa sebab. Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah harus menyesuaikan seluruh program kerja dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam APBD.
“Edaran ini mengharuskan seluruh program pemerintah daerah yang sedianya sudah dijalankan pada awal tahun anggaran harus terhenti sejenak sebab perlu dilakukan penyesuaian kembali, baik program maupun kebutuhan anggarannya,” terang Sirajudin.
Namun demikian, dirinya menegaskan bahwa seluruh proses penyesuaian anggaran telah rampung, baik di tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten. Namun demikian, ia menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar tidak lagi menunda pelaksanaan program kerja.
“Alhamdulillah seluruh program penyesuaian dan sinkronisasi terkait efisiensi ini telah tuntas kita laksanakan. Untuk itu, tidak ada alasan lagi bagi OPD untuk menunda pekerjaan,” tegasnya.
Sementara itu, Christofel Popo Buhang, selaku tokoh presidium dan pengamat politik Bolmut, menyebut bahwa belum maksimalnya program Pemkab bisa berdampak langsung pada pelayanan publik hingga perputaran roda ekonomi masyarakat.
“Makanya kami berharap hal tersebut harus menjadi perhatian serius pemerintah, sehingga apa yang sudah diprogramkan dapat berjalan sesuai harapan untuk kemaslahatan masyarakat,” kata Buhang.
Kini masyarakat Bolmut menantikan langkah konkret dari Pemkab untuk segera merealisasikan program-program strategis demi menjawab kebutuhan masyarakat serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah. (rp)
