Bitung  

Pemkot Bitung Mulai Salurkan Bansos bagi Warga Melalui Tempat Ibadah

Walikota Bitung didampingi oleh Ketua TP PKK Kota Bitung saat menyalurkan Bansos bagi warga terdapak Covid-19 Kota Bitung, malalui tempat Ibadah. (Ist)

BITUNG (Gawai.co) – Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Non-Tunai bagi warga terdampak Covid-19, mulai disalurkan oleh Walikota Maurits Mantiri dan Wakil Walikota Hengky Honandar kesejumlah warga di Kota Bitung.

Dikesempatan tersebut, Walikota Bitung didampingi oleh Ketua TP PKK Kota Bitung, Rita Tangkudung menyalurkan Bansos di sejumlah tempat Ibadah yakni GMIM Anugerah Girian Permai, GBI Anggur Baru Girian Atas dan HKBP Girian serta Masjid Baiturahman Wangurer Barat. Sabtu (07/08).

Diketahui Bansos yang disalurkan berupa Beras dengan jumlah yang didistribusikan ke setiap penerima sebanyak 10 kg per Kepala Keluarga (KK).

Turut hadir dalam pelaksanaan penyaluran Bansos tersebut, dihadiri oleh Plt Asisten I, Julius Ondang dan Kepala BPBD, Robert Wongkar.

“Untuk penyaluran Bansos melalui rumah ibadah hari ini, baru empat yang didistribusi, sedangkan untuk yang lainnya akan segera menyusul dan sekiranya untuk masyarakat Kota Bitung untuk dapat bersabar” ujar Walikota Bitung.

Menurutnya, penyaluran yang disalurkan saat ini adalah Bansos dilaur CBP untuk penerima PKH dan BST yang saat ini sedang dan sementara berjalan.

Selain itu, Menurut Maurtis bagi calon penerima Bansos melalui tempat Ibadah merupakan usulan dari para Tokoh Agama dan kemudian di verifikasi oleh Dinas Sosial Pemkot Bitung dengan sasarannya bakal menjangkau sekitar 50 ribuan KK di Kota Bitung.

“Kemungkinan terkecilnya bagi penerima akan terjadi dobel, dalam mendapat bantuan dikarenakan melewati tahap berifikasi, sepertihalnhya calon penerima Bansos yang terdaftar sebagai penerima PKH atau BST akan di cek di Dinas Sosial” tandas Maurits.

Walikota Bitung ini, berharap penyaluran Bansos yang disalurkan oleh Pemkot Bitung melalui dirinya bersama Wakil Walikota, dapat membantu masyarakat Kota Bitung di tengah Pandemi Covid-19.

“harapannya masyarakat dapat berperan aktif dalam melakukanpengawasan serta melaporkan ke pemuka Agama, jika masih ada warga dan jemaat yang belum masuk dalam daftar penerima Bansos tersebut” pungkas Maurits.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *