Dihantam Gelombang Tinggi, Warga Rumbia Meregang Nyawa

Editor: Jazzy Worotikan

TONDANO (Gawai.co) – Cuaca ekstrem yang melanda sebagian besar wilayah Sulawesi Utara mengakibatkan curah hujan yang tinggi dan gelombang pasang. Hal tersebut mengakibatkan, salah satu korban Willam junaedi (23) warga Desa Rumbia, Kecamatan Langowan Selatan, Kabupaten Minahasa, meregang nyawa, Kamis (9/12).

Sesuai informasi Basarnas Manado saat menerima laporan terjadinya kecelakaan tersebut, saksi mata, Arif Latonda, yang merupakan teman korban menjelaskan kronologi kejadian.

“Awalnya ada lima orang yang pulang dari aktifitas berkebun di daerah Aer Anjing. Karena sudah sore, jadi kami pulang dan sama-sama menaiki perahu katinting. Saat sudah mencapai setengah perjalanan, perahu kami dihantam ombak besar sampai sema-sema perahu kami patah dan korban Willam junaedi (23) melompat dari perahu,” tutur Arif.

Lanjutnya, dirinya bersama beberapa kerabat yang lain ingin menolong korban namun tidak bisa, dikarenakan sudah digulung ombak.

“Dia (korban) tidak bisa berenang dan langsung tenggelam. Kami setiap hari berangkat dan pulang berkebun melawati jalur laut dikarenakan jalurnya lebih dekat dari pada melewati jalur darat,” ungkap Arif.

Saat diwawancarai, Tim Basarnas Manado mengungkapkan tim langsung mempersiapkan peralatan yang sudah ada untuk melakukan proses pencarian korban terhadap korban.

“Tim pencari dibagi menjadi dua, tim pertama menyusuri laut dan tim kedua melaksanakan penyisiran di pinggiran pantai. Tim SAR gabungan yang terdiri dari, pemerintah desa dan masyarakat setempat bahu-membahu dan saling berkoordinasi untuk mempercepat penemuan korban,” jelas Kepala kantor Basarnas Manado Suhri Sinaga.

Lanjutnya, telah dilakukannya proses pencarian, akhirnya korban ditemukan tidak jauh dari tempatnya melompat saat dihantam ombak.

“Menurut penuturan masyarakat setempat, gelombang dari semenjak kejadian kemarin sore, 16.30 angin kencang terus berhembus dinilai mempermudah pencarian korban. Korban ditemukan mengambang dalam kondisi sudah meregang nyawa, dan langsung dibawa ke rumah keluarga korban untuk disemayamkan,” kata dia.

Dirinya juga mengapresiasi kepada tim SAR gabungan yang terjun ke lokasi sehingga korban cepat ditemukan.

“Kami sudah mengingatkan agar selalu berkoordinasi dengan tim yang terlibat di lapangan, dikarenakan hal itu sangat membantu pencarian korban,” sampainya.

“Kami mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di pesisir pantai, kalau mencari ikan atau bepergian agar melihat kondisi cuaca saat ini yang mengakibatkan gelombang laut yang tinggi, kami persilahkan kepada masyarakat yang ingin melaporkan kejadian yang membahayakan jiwa manusia silahkan Call 115 atau WA 082187123778 (Humas) kami siap melayani 24 jam,” tandasnya. (Maher Kambey)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *