Korban saat ditemukan di kamarnya. (ist)
Editor: Tim Gawai
TONDANO (Gawai.co) – Veyra Polii (50) Warga Desa Touliang Kecamatan Kakas Barat tergeletak tak bernyawa di kamar rumahnya, Minggu (22/11) .
Korban pertama kali ditemukan oleh saksi Betsi Embram yang adalah saudara korban bersama seorang syamas Linda Tambariki yang saat itu hendak mengantarkan tata ibadah Minggu ke rumah korban sekitar pukul 07.00 WITA.
Saat para saksi mendatangi rumah korban, rumah tersebut didapati dalam keadaan terkunci, kemudian mereka mengetuk pintu rumah korban namun tidak ada jawaban.
Merasa curiga, mereka pun meminta bantuan salah seorang warga Romi Lumaya untuk membuka paksa pintu rumah. Saat pintu berhasil dibuka mereka segera masuk dan langsung mengecek kedalam kamar dan mendapati korban sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan posisi tidur menghadap keatas.
Mendapati laporan tersebut, Kepolisian Resort Minahasa melalui Satuan Reserse Kriminal dibawah pimpinan Kasat Reskrim, AKP Sugeng Wahyudi Santoso langsung mendatangi TKP kemudian mengidentifikasi korban.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Minahasa, AKP Ferdy Pelengkahu dalam keterangannya membenarkan kejadian tersebut.
“Dari hasil Visum luar, korban tidak didapati adanya tanda-tanda kekerasan. Begitu juga dengan keadaan tempat tidur dan ruangan tidak ditemukan tanda kerusakan. Saat bernegosiasi dengan keluarga korban, pihak keluarga menolak apabila jasad korban akan diotopsi. Jadi diduga korban meninggal karena sakit, karena di TKP didapati adanya bekas muntah dan di mulut korban mengeluarkan cairan,” ujar Pelengkahu.
Dari informasi keluarga dan tetangga, Korban hanya tinggal sendiri di rumahnya. karena suami dan anak korban sedang bekerja di Manado dan hanya sesekali pulang ke rumah. (Tim Gawai)