Pewarta : Rendi Pontoh
Editor : Martsindy Rasuh
BILMUT (Gawai.co) — Situasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Bolmut semakin memanas dengan maraknya akun-akun palsu yang sengaja digunakan di Sosial Media (Sosmed) untuk menyebarkan ujaran kebencian, menyerang kandidat secara personal, dan melakukan kampanye hitam.
Fenomena ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, karena penyebaran informasi palsu dan serangan pribadi dianggap bisa merugikan dan mempengaruhi pemilih.
Menyikapi fenomena ini, Plt Ketua Bawaslu Bolmut, Rizki Posangi, menegaskan pihaknya telah melakukan pemantauan dan mengantongi daftar nama akun-akun palsu yang diduga terlibat dalam sosmed.
“Kami telah mengidentifikasi sejumlah akun palsu yang digunakan untuk menyerang kandidat secara personal, menyebarkan ujaran kebencian, dan melakukan kampanye hitam,” kata Posangi via telepon genggamnya kepada media ini, Jumat (25/10/2024) tadi.
Disampaikan Posangi, Bawaslu Bolmut sudah bekerja sama dengan Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan Badan Persandian Negara dalam hal untuk melakukan penindakan.
“Kami secara rutin melaporkan temuan ini ke Bawaslu Provinsi Sulut dan diteruskan ke Badan Persandian Negara. Penindakan bisa berupa pemblokiran akun-akun palsu tersebut, bahkan peretasan untuk memberikan efek jera kepada akun palsu tersebut,” bebernya.
Lebih lanjut, Posangi mengimbau agar masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial, serta tidak mudah terpancing oleh konten negatif yang dapat merusak persatuan dan kesatuan dalam proses demokrasi kita.
“Kami berharap masyarakat dapat lebih selektif dan tidak mudah terprovokasi oleh akun-akun palsu yang tidak bertanggung jawab tersebut,” tandasnya.
Dengan adanya langkah tegas ini, agar penyebaran ujaran kebencian dan kampanye hitam dapat diminimalisir, sehingga Pilkada Bolmut dapat berjalan dengan aman, damai, dan kondusif. (rp)
