Usai Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Pj Bupati Wounde Kunjungi Pengasuh Ade Irma Nasution

(Foto/Doc) Saat Pj Bupati bersana ketua TP PKK Sangihe kunjungi pengasuh alm Ade Irma Nasutian, Oma Alpiah Makasebape.

Pewarta : Reynaldi Tulong
Editor : Martsindy Rasuh

SANGIHE (Gawai.co) — Tepat di momentum Hari Kesaktian Pancasila, Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Sangihe, Albert Huppy Wounde didampingi Ketua TP PKK Josephine Wounde Tacoh, mengunjungi kediaman Oma Alpiah Makasebape, mantan pengasuh alm. Ade Irma Nasution, puteri Pahlawan Revolusi Jenderal A.H. Nasution.

Kehadiran Albert di rumah Oma Alpiah di Kelurahan Dumuhung Kecamatan Tahuna Timur, Selasa (1/10/2024) kemarin, merupakan sebuah refleksi sekaligus suatu keterpanggilan dari seorang pemimpin Bumi Tampungang Lawo dalam menghormati sejarah serta menghargai saksi hidup pelaku sejarah di tanah air.

Saking tingginya keinginan bertemu wanita yang panggilan kesayangannya Oma Tintang, bupati bersama istrinya Josephine sampai dua kali mendatangi rumah Oma Alpiah, yakni Senin 30 September 2024 dan Selasa keesokkan harinya, usai mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Gelora Santiago Tahuna Timur.

Meski telah menginjak usia 89 tahun, ingatan Oma Alpiah masih cukup segar saat berbincang dan menceritakan pengalaman hidupnya sebagai tenaga perawat yang bertugas menjaga Ade Irma. Sesekali Oma Alpiah terlihat tegar bercerita sambil mengenang kisah di masa lalu, namun dia pula tidak mampu menyembunyikan rasa haru diiring suara tersendat dan mata yang berkaca-kaca ketika mengetahui dia dikunjungi oleh Pj. Bupati Albert Wounde bersama Ibu Josephine Wounde Tacoh.

“Terima kasih banyak kepada Bapak dan Ibu yang sudah mengunjungi saya. Tuhan pasti akan membalas segala budi baik bapak dan ibu,”ucap Oma Alpiah usai Albert menyerahkan bantuan serta cendera mata foto Oma Alpiah bersama Albert dan Josephine.

Sementara itu, Wounde mengaku sangat terharu ketika mengetahui di Sangihe masih hidup saksi sejarah revolusi, sehingga ia langsung berkunjung untuk melihat dari dekat keberadaan Oma Alpiah. Bahkan, mendoakan semoga Oma Alpiah tetap sehat dan umur panjang.

“Oma Alpiah adalah saksi sejarah yang masih hidup, semoga Oma Alpiah tetap sehat dan umur panjang, sebab meski penuh keterbatasan diusianya 89 tahun, ingatan Oma Alpiah sangat natural lewat cerita-ceritanya,” ungkapnya.

”Jujur saya sangat terharu bisa bertemu Oma Alpiah, dan meski selesai bertugas di Sangihe dan kembali ke Jakarta, saya pasti akan selalu ingat dan memperhatikan beliau,” tandasnya.

Turut hadir mendampingi Pj. Bupati, Asisten I Yohanis Pilat, Kakan Kesbangpol Golfried Pella, Kasat Pol PP Toufan Ponto dan Direktur RS Liunkendage Tahuna. (nal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *