Editor: Jhonli Kaletuang
MANADO (Gawai.co)- Jika berbicara bunga sakura, maka identik dengan negeri Jepang.
Namun, tidak lama lagi Kota Manado bakal dihiasi oleh pohon sakuranya indonesia yakni Tabebuya.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Franki Porawouw, untuk pengadaan 500 batang bibit bunga telah dianggarkan di APBDP dan APBD induk.
“Pohon ini akan kita tanam dan ditata rapi mulai dari jalan Bandara Sam Ratulangi sampai ke Malalayang,” bebernya lagi.
Bahkan kata dia, di Taman Kesatuan Bangsa (TKB) juga bakal ditanam pohon tersebut.
“Dengan begitu wajah kota Manado, bak negeri sakura,” ungkapnya.
Pohon yang memiliki nama latin Chrysotricha adalah jenis tanaman yang berasal dari negara Brasil, termasuk jenis pohon besar akan menjadi pohon penganti yang bakal ditanam di tepian jalan.
“Karena akarnya tidak akan merusak jalan serta trotoar,” katanya.
Olehnya mengharapkan program menanam pohon yang bakal merubah wajah Kota Manado secara total itu, mesti di jaga juga oleh masyarakat ataupun pemerintah di tingkat lingkungan.
“Kita butuh dukungan masyarakat. Ini yang lebih penting dari semua yang kita lakukan, tanpa dukungan warga masyarakat sebaik dan sebagus apapun kita membangun, tentu tidak akan berhasil. Ketling diharapkan akan menjaga tanaman penghias wajah kota agar tidak dirusak oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab,” terangnya.
“Kami akan menyurat ke camat dan lurah agar setiap rumah menyediakan satu lubang sebagai tempat menanam,” sambungnya.
Lebih lagi, pihanya sudah memesan warna merah dari distributor di Surabaya dan Magelang.
Disisi lain kata dia, pohon penghijau di Kota Manado sudah tumbuh lebih dari 20 tahun sehingga perlu peremajaan.
“Ini untuk menghindari adanya pohon tumbang apalagi yang sudah miring dan berisiko menimpa rumah atau pengendara,” ujarnya.
Bahkan kedepan, kata Porawouw wajah Kota Manado bakal disulap bak negeri sakura Jepang.
“Ini kerjasama dengan gubernur,” akhirnya.
Sementara itu warga Kota Manado sangat mendukung program yang sedang direncanakan tersebut.
“Perlu apresiasi langka-langka dari pemerintah kota, melalui dinas terkait, karena kedepan ini akan menambah cantik kota tinutuan julukan Manado,” kata Riski warga Sario.
Selain itu juga kata dia, memang sudah selayaknya pohon-pohon yang ada di Kota Manado di remajakan, karena dari segi usia sudah tua. (Tim Gawai)
